"I love you...", apa yang terlintas di benak Anda ketika ada seseorang yang mengatakan itu? Gombal! penuh rayuan! sok manis! dasar buaya ah apalagi ya? Yah gitu deh, pastinya hal-hal negatif langsung menari-nari di benak kita. Memang sih hal itu realistis juga, apalagi jika
kita pernah kecewa dan disakiti.
Tapi tunggu dulu, dengarkan cerita Celena, gadis kecil yang mengenal arti cinta yang indah dan tak terlupakan sepanjang hidupnya. Celena adalah gadis kecil berusia 10 tahun, sedang beranjak dewasa, dan selalu ceria. Ayah dan ibunya adalah team yang selalu kompak. Bisa dikatakan pasangan serasi yang selalu penuh cinta.
Setiap detik dan menit mereka tak pernah berhenti mengungkapkan perasaan betapa mereka sangat mencintai pasangannya, dan putri kecilnya. Kecupan manis bertebaran di mana-mana. Seringkali pasangan ini ditanya oleh temannya, "Apakah kalian tidak bosan selalu mengatakan cinta satu sama lain?","Memangnya kalian tidak pernah ketemu setiap hari?", Seperti baru pacaran saja","Sok romantis!","Menjijikkan", dan lain sebagainya.
Celena terbiasa dengan ungkapan cinta yang selalu diucapkan ayah dan ibunya, sampai suatu waktu ia terngiang-ngiang perkataan yang selalu dilontarkan teman-teman ayah dan ibunya. Pernah juga Celena dicibir teman-temannya tentang hal itu. Sampai suatu pagi, Celena duduk diam di meja makan tanpa berkomentar dan tak menyentuh sarapan paginya.
Ketika Ayah dan ibunya bertanya Celena hanya diam.
Ia kemudian mengambil tasnya dan bergegas berangkat ke sekolah.
Ibu Celena mengejarnya, "Celena, ada yang tertinggal sayang".
Celena berhenti sejenak, ibunya mengulurkan bekal sarapan yang tadi tak disentuhnya,
"Ini bekalnya, Ibu mencintaimu Celena", saat ibu Celena ingin mencium kening Celena tiba-tiba Celena berteriak, "Ibu, kenapa sih selalu bilang Ibu cinta aku? Aku tau ibu sayang aku, tapi tidak
bisakah ibu berhenti mengucapkan hal itu? Aku bosan bu! Aku malu!"
Celena berlari menuju sekolahnya. Ibunya hanya terdiam meneteskan air mata dan berbisik, "Ibu sayang kamu Celena."
Hari itu rupanya hari terakhir Celena bertemu dengan ibunya, Celena tak pernah tahu bahwa ibunya menderita kanker selama ini. Keceriaan dan semangat cinta ibunya menutup semua rasa sakit yang dirasakan ibu Celena.
Ayah Celena memeluk dan menghapus air mata yang menetes di pipi Celena. Ia kemudian bertanya, "Celena mengapa bersedih? coba apa yang dikatakan ibumu tadi pagi?", dengan terisak Celena menjawab, "Ibu mencintaiku ayah." Ayahnya yang masih memeluknya dengan tersenyum berkata, "Beruntunglah kita Celena, saat terakhir ibu meninggal di pelukan ayah, ia juga mengatakan hal yang sama, dan ayah tak pernah menyesal, karena selama ini ayah sempat mengatakan hal yang paling indah untuk ibu, bahwa ayah mencintainya."
Celena menghapus air matanya dan kembali tersenyum. Selagi ayahnya masih ada di sampingnya, Celena berkata, "Ayah, aku mencintaimu." Dan seterusnya Celena sering mengatakan cinta pada ayahnya, tanpa rasa malu, tanpa rasa ragu, hanya perasaan sungguh-sungguh dan ketulusan.
Sekarang, masihkah kalimat "Aku mencintaimu" menjijikkan bagi Anda?
Jangan pernah ragu mengatakan kepada semua orang yang Anda cintai
bahwa Anda mencintainya. Karena kalimat itu sungguh berarti jika Anda
tulus mengucapkannya.
Lagu yang pas buat cerita ini, "If Tomorrow Never Comes" by Ronan Keating
"If Tomorrow Never Comes"
Sometimes late at night
I lie awake and watch her sleeping
She's lost in peaceful dreams
So I turn out the lights and lay there in the dark
And the thought crosses my mind
If I never wake up in the morning
Would she ever doubt the way I feel
About her in my heart
If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face this world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes
'Cause I've lost loved ones in my life
Who never knew how much I loved them
Now I live with the regret
That my true feelings for them never were revealed
So I made a promise to myself
To say each day how much she means to me
And avoid that circumstance
Where there's no second chance to tell her how I feel
If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face this world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes
So tell that someone that you love
Just what you're thinking of
If tomorrow never comes
kita pernah kecewa dan disakiti.
Tapi tunggu dulu, dengarkan cerita Celena, gadis kecil yang mengenal arti cinta yang indah dan tak terlupakan sepanjang hidupnya. Celena adalah gadis kecil berusia 10 tahun, sedang beranjak dewasa, dan selalu ceria. Ayah dan ibunya adalah team yang selalu kompak. Bisa dikatakan pasangan serasi yang selalu penuh cinta.
Setiap detik dan menit mereka tak pernah berhenti mengungkapkan perasaan betapa mereka sangat mencintai pasangannya, dan putri kecilnya. Kecupan manis bertebaran di mana-mana. Seringkali pasangan ini ditanya oleh temannya, "Apakah kalian tidak bosan selalu mengatakan cinta satu sama lain?","Memangnya kalian tidak pernah ketemu setiap hari?", Seperti baru pacaran saja","Sok romantis!","Menjijikkan", dan lain sebagainya.
Celena terbiasa dengan ungkapan cinta yang selalu diucapkan ayah dan ibunya, sampai suatu waktu ia terngiang-ngiang perkataan yang selalu dilontarkan teman-teman ayah dan ibunya. Pernah juga Celena dicibir teman-temannya tentang hal itu. Sampai suatu pagi, Celena duduk diam di meja makan tanpa berkomentar dan tak menyentuh sarapan paginya.
Ketika Ayah dan ibunya bertanya Celena hanya diam.
Ia kemudian mengambil tasnya dan bergegas berangkat ke sekolah.
Ibu Celena mengejarnya, "Celena, ada yang tertinggal sayang".
Celena berhenti sejenak, ibunya mengulurkan bekal sarapan yang tadi tak disentuhnya,
"Ini bekalnya, Ibu mencintaimu Celena", saat ibu Celena ingin mencium kening Celena tiba-tiba Celena berteriak, "Ibu, kenapa sih selalu bilang Ibu cinta aku? Aku tau ibu sayang aku, tapi tidak
bisakah ibu berhenti mengucapkan hal itu? Aku bosan bu! Aku malu!"
Celena berlari menuju sekolahnya. Ibunya hanya terdiam meneteskan air mata dan berbisik, "Ibu sayang kamu Celena."
Hari itu rupanya hari terakhir Celena bertemu dengan ibunya, Celena tak pernah tahu bahwa ibunya menderita kanker selama ini. Keceriaan dan semangat cinta ibunya menutup semua rasa sakit yang dirasakan ibu Celena.
Ayah Celena memeluk dan menghapus air mata yang menetes di pipi Celena. Ia kemudian bertanya, "Celena mengapa bersedih? coba apa yang dikatakan ibumu tadi pagi?", dengan terisak Celena menjawab, "Ibu mencintaiku ayah." Ayahnya yang masih memeluknya dengan tersenyum berkata, "Beruntunglah kita Celena, saat terakhir ibu meninggal di pelukan ayah, ia juga mengatakan hal yang sama, dan ayah tak pernah menyesal, karena selama ini ayah sempat mengatakan hal yang paling indah untuk ibu, bahwa ayah mencintainya."
Celena menghapus air matanya dan kembali tersenyum. Selagi ayahnya masih ada di sampingnya, Celena berkata, "Ayah, aku mencintaimu." Dan seterusnya Celena sering mengatakan cinta pada ayahnya, tanpa rasa malu, tanpa rasa ragu, hanya perasaan sungguh-sungguh dan ketulusan.
Sekarang, masihkah kalimat "Aku mencintaimu" menjijikkan bagi Anda?
Jangan pernah ragu mengatakan kepada semua orang yang Anda cintai
bahwa Anda mencintainya. Karena kalimat itu sungguh berarti jika Anda
tulus mengucapkannya.
Lagu yang pas buat cerita ini, "If Tomorrow Never Comes" by Ronan Keating
"If Tomorrow Never Comes"
Sometimes late at night
I lie awake and watch her sleeping
She's lost in peaceful dreams
So I turn out the lights and lay there in the dark
And the thought crosses my mind
If I never wake up in the morning
Would she ever doubt the way I feel
About her in my heart
If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face this world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes
'Cause I've lost loved ones in my life
Who never knew how much I loved them
Now I live with the regret
That my true feelings for them never were revealed
So I made a promise to myself
To say each day how much she means to me
And avoid that circumstance
Where there's no second chance to tell her how I feel
If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face this world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes
So tell that someone that you love
Just what you're thinking of
If tomorrow never comes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar