Sebenarnya diriku paling ogah kalau dipanggil ke Jakarta, walau hanya sehari untuk meeting saja sangat sangat menjadi beban buat diriku. Kali ini aku mendapat surprise tak menyenangkan dari Spv Finance Kantor Pusatku di Jakarta bahwa aku diminta membantu pemberesan Accounting yang menggunakan software baru untuk closing tahun buku 2009.
Gilee...tidak kubayangkan sebelumnya bahwa tugas ini akan jatuh di pundakku.. setengah hati deh akhirnya aku berangkat, meninggalkan mamaku sendirian di rumah. Jadwal yang diminta Jakarta selama 2 minggu, tapi aku tidak bisa mengingat tgl 28 Maret 2010 aku harus koor Minggu Palma, jadi aku tawar dari tanggal 19 Maret 2010 sampai 27 Maret 2010 malam.
Kali ini benar-benar diriku merasakan bagaimana menjadi anak kos, karena aku di Jakarta diberi fasilitas kos. Untung pas weekend aku bisa ngungsi ke kosnya temanku sehingga aku bisa diajaknya jalan-jalan. Ke gereja dan janjian dengan teman-teman dari Surabaya dan satu orang teman yang kebetulan aku kenal dari friendster. Lumayan bisa menjadi penghibur deh. Apalagi pas di kos temenku dirimu sempat masuk angin, jadi dia yang kasih obat perhatikan makanku juga. Dah kayak ceceku sendiri deh dia...
Kerja di Jakarta emang benar-benar menguras tenaga dan pikiran, setiap hari pulang jam 21.00 makan malam dulu baru balik kos. Di kos masih bersih-bersih kamar, cuci baju sampe jam setengah 11 baru kelar semua.Untung di kos, semua penghuninya rame dan baik-baik, mereka termasuk cew
Buatku sangat berarti sekali pengalaman hidup sebagai anak kos begini, aku ambil positifnya saja. Tapi aku tetap tidak betah berlama-lama di Jakarta meski di sana aku sempat bertemu beberapa teman lama (Amel, Lisa, Dian). Bagiku hidup di Surabaya jauh lebih nyaman, bebas macet, nggak stress, pulang on time, makan nggak telat-telat... pokoknya lebih segalanya deh....
Malam terakhir aku di Jakarta sempat ditraktir Roma karena dia lulus skripsi, kita jalan bareng Desy ke Artha Gading sampe jam 10 malam baru balik gara-gara drivernya ketiduran..he..he.. Malam terakhir aku sempat muntah-muntah, semua makanan keluar tanpa sisa..apalagi kalau bukan karena maagku kambuh... ya akibat makan telat terus tuh...tiap malam makan jam 9 malam, padahal di Surabaya makan selalu jam 6 sore ontime.
Sebelum kembali ke Surabaya, aku sempat bertemu Dian yg dulu sangat dekat denganku seperti adikku sendiri. Cukup lama ngobrol, tapi dia tidak mengantar ke Bandara. Sebelum pulang, kita habiskan waktu di Pasific Palace bersama Desy.
Akhirnya aku pulang juga ke Surabaya sangat menyenangkan buatku...rasanya semua beban terlepas. Aku lebih memilih pulang membawa kerjaan yang belum kelar daripada harus kembali ke Jakarta lagi, karena menurutku semua bisa dikerjakan dari Surabaya. Suatu kebetulan, aku bertemu Handoko yang juga akan pulang ke Surabaya setelah training dari hari Jumat kemarinnya. Pesawat delay satu jam, duhh..penyakitnya Lion Air kalau dah penerbangan malam selalu sama..menyebalkan..padahal aku dah ngantuk dan capek.
Begitulah aku melewati satu sesi dalam hidupku... sejenak menjadi anak kos di Jakarta, hidup mandiri jauh dari mama.. selama 9 hari saja...ternyata memang tidak mudah...he..he..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar