Coretan simple ini merupakan refleksi dari beberapa sumber inspirasi. Perenungan hidup...advice yang bukan bermaksud menggurui...about God...about Human Being...about Life...and about love...so naturally...
Welcome to My Special Journal
Selamat datang Guys... Semoga perenungan yang sederhana ini bisa memberikan pelajaran dan harapan bagi semua saja yang membacanya...
Thanks and God Bless You..
Mengenai Saya
- Swandi Rahayu
- Saya sangat menghargai persahabatan... hidup sosial dengan teman-teman adalah kebutuhan.. Its a small world
Sabtu, Desember 04, 2010
Nopember yang Sibuk
Persiapan menyambut Choicer Angkatan 100 dan pendaftaran Weekend Choice Angkatan 100 benar-benar menyita waktu dan tenagaku.
Setiap hari Sabtu dan Minggu tiada waktu yang tersisa untuk hang out ataupun jalan-jalan dan berekreasi seperti biasanya.
Choice angkatan 100 kali ini benar-benar angkatan spesial, sukses besar deh panitia karena peserta sudah mencapai kuota sebelum batas akhir pendaftaran.
Dalam Penyambutan kali ini meski waktunya yang terlambat banget karena Uskup juga ga selesai-selesai sampai mereka tiba di Sby pk. 20.45.
Suasana penyambutan yang hening terasa membuat haru diantara choicer sehingga banyak juga mereka yang hadir meneteskan airmata apalagi choicer baru. Benar-benar suatu rekonsiliasi dan semoga relationship dalam keluarga bisa menjadi lebih baik setelah weekend tersebut.
Penyambutan berjalan sukses dan berkesan banget meski memang ada beberapa hal yang tidak oke seperti makanan yang nggak enak dan menunya amburadul tapi for all aku senang karena choicer angkatan atas yang semula aku khawatirkan tidak banyak yang datang ternyata buanyaakk yang hadir.
Seneng deh rasanya..dan kalau boleh dilakukan lagi, kami lebih senang penyambutan dijadikan satu seperti ini biar lebih menyatu dan lebih akrab.
Kamis, Oktober 14, 2010
Ayah Terimakasih..
Ada seorang ayah yang mempunyai anak. Ayah ini sangat menyayangi anaknya. Di suatu weekend, si ayah mengajak anaknya untuk pergi ke pasar malam. Mereka pulang sangat larut. Di tengah jalan, si anak melepas seat beltnya karena merasa tidak nyaman. Si ayah sudah menyuruhnya memasang kembali, namun si anak tidak menurut.
Benar saja, di sebuah tikungan, sebuah mobil lain melaju kencang tak terkendali. Ternyata pengemudinya mabuk. Tabrakan tak terhindarkan. Si ayah selamat, namun si anak terpental keluar. Kepalanya membentur aspal, dan menderita gegar otak yang cukup parah. Setelah berapa lama mendekam di rumah sakit, akhirnya si anak siuman. Namun ia tidak dapat melihat dan mendengar apapun. Buta tuli. Si ayah dengan sedih, hanya bisa memeluk erat anaknya, karena ia tahu hanya sentuhan dan pelukan yang bisa anaknya rasakan.
Begitulah kehidupan sang ayah dan anaknya yang buta-tuli ini. Dia senantiasa menjaga anaknya. Suatu saat si anak kepanasan dan minta es, si ayah diam saja. Sebab ia melihat anaknya sedang demam, dan es akan memperparah demam anaknya. Di suatu musim dingin, si anak memaksa berjalan ke tempat yang hangat, namun si ayah menarik keras sampai melukai tangan si anak, karena ternyata tempat ‘hangat’ tersebut tidak jauh dari sebuah gedung yang terbakar hebat.
Suatu kali anaknya kesal karena ayahnya membuang liontin kesukaannya. Si anak sangat marah, namun sang ayah hanya bisa menghela nafas. Komunikasinya terbatas. Ingin rasanya ia menjelaskan bahwa liontin yang tajam itu sudah berkarat, namun apa daya si anak tidak dapat mendengar, hanya dapat merasakan. Ia hanya bisa berharap anaknya sepenuhnya percaya kalau papanya hanya melakukan yang terbaik untuk anaknya.
Saat-saat paling bahagia si ayah adalah saat dia mendengar anaknya mengutarakan perasaannya, isi hatinya. Saat anaknya mendiamkan dia, dia merasa tersiksa, namun ia senantiasa berada disamping anaknya, setia menjaganya. Dia hanya bisa berdoa dan berharap, kalau suatu saat Tuhan boleh memberi mujizat. Setiap hari jam 4 pagi, dia bangun untuk mendoakan kesembuhan anaknya. Setiap hari.
Beberapa tahun berlalu. Di suatu pagi yang cerah, sayup-sayup bunyi kicauan burung membangunkan si anak. Ternyata pendengarannya pulih! Anak itu berteriak kegirangan, sampai mengejutkan si ayah yg tertidur di sampingnya. Kemudian disusul oleh pengelihatannya. Ternyata Tuhan telah mengabulkan doa sang ayah. Melihat rambut ayahnya yang telah memutih dan tangan sang ayah yg telah mengeras penuh luka, si anak memeluk erat sang ayah, sambil berkata.
“Ayah, terima kasih ya, selama ini engkau telah setia menjagaku.”
2 years ago..you rest in peace... We always love you Daddy...
Jumat, Oktober 01, 2010
Berdoa
Interesting Story to read based on true story adpated from Milis KTM :
Suatu hari di Semarang setelah kebetulan ikut misa harian pagi. Seperti biasa aku duduk di depan gua Bunda Maria. Setelah selesai berdoa aku Cuma duduk berdiam aja disitu.
Tiba-tiba aku tertarik melihat seorang wanita setengah baya. Kalau tidak bisa dikatakan sudah sepuh berjalan tertatih. Sudah agak membungkuk dengan kemoceng ditangan dan serbet seadanya di pundaknya.
Beliau datang menghampiri patung dan berkata. "Gusti Yesus, Gusti Maria..nyuwun sewu..kulo bade resik resik..!" (Gusti Yesus.. Gusti Maria.. mohon maaf, permisi, saya mau bersih-bersih).
Aku tertegun dan secara tidak sadar tertarik dengan apa yang dilakukan si ibu. Dengan perlahan (karena faktor umurnya mungkin) dia mulai membersihkan area sekitar gua, menghilangkan debu yang ada, membersihkan sisa-sisa lelehan lilin..mengganti karangan bunga yang sudah tampak layu..Sekitar 1/2 jam berlalu. si ibu lalu selesai melakukan pekerjaannya.
Sebelum meninggalkan tempat bekerjanya, si ibu berkata lagi."Gusti Yesus, Gusti Maria, sampun, kulo sampun rampung, mugi-mugi berkenan. Kulo bade nyambut gawe, mohon pangestune.."....duh nerjemahinnya gimana ya ? (Tuhan Yesus.. Bunda Maria.. sudah..saya sudah selesai.. mudah-mudahan berkenan. Saya mau bekerja.. minta restunya).
Sekali lagi aku terpana. doa yang sangat sederhana dari seorang yang sangat sederhana,tapi semuanya mencerminkan kepasrahan yang sangat dalam buatku. aku tertarik..jiwa isengku kumat. Aku ikutin si ibu, di halaman gereja yang juga bersebelahan dengan sebuah sekolah Katolik yang cukup ternama di kota itu, ternyata beliau menggelar jualannya. Si ibu jualan nasi pecel, agak jauh aku terus perhatikan si ibu. Setelah beliau selesai dan siap berjualan, langsung aku datangi, aku pengen tau dia lebih jauh dan sekalian sarapan pikirku..
Basa basi sebentar dan sambil nunggu pesenan aku coba ajak ngobrol beliau :
"Memang biasa bersih2 di gereja to bu..?"
"Iya mas.. sudah terbiasa dari dulu"
"Sudah berapa lama bu.?"
"Wah mas sejak gadis.."
Wuih.. dah lama banget itu pasti pikirku.. aku makin iseng nanyanya.
"Koq tadi ga sisan ikut misa pagi to bu..? dan aku kayanya ga pernah liat ibu selama ini..?"
Si ibu senyum. sambil ngasih nasi pecel pincu'an pesenanku, terus beliau ngomong. "Saya muslim mas."
Deg…bengong aku dengernya..lama aku pegang tuh nasi pecel sambil bengong ngeliatin si ibu..ga karuan rasanya hati ini.
"Dari muda aku sudah jualan ditempat ini mas, aku dapet rejeki ditempat ini..kan ga ada salahnya aku ingin menunjukkan rasa terima kasihku pada Yang Punya Tempat Ini. Aku ga salah to mas.?"
Aku gelagepan ditanya gitu. "Wah ya ga to bu.. ibu hebat banget.. ibu dibayar.?
"Saya ga pernah minta itu mas, saya ikhlas melakukannya.. sekedar menunjukkan rasa terima kasih saya, tapi mungkin sekitar 5 tahun ini romo maringi (memberi) saya 100rb sebulan.."
"Putra berapa bu.?
"3 mas. 1 laki-laki dan 2 perempuan, sudah selesai semua mas."
"Maksud ibu.?"
"Yang perempuan dua duanya sudah nikah dan hidupnya lumayan, yang laki-laki 4 tahun lalu sudah lulus sekarang sudah kerja"
"Lulus apa bu.?"
"Ekonomi mas..Sarjana... Wah Ibu ga ngerti mas masalah itu, yang penting mereka semua sudah bisa nguripi (menghidupi) hidup mereka sendiri-sendiri, saya sekarang tetep jualan karena memang ini yang cuma saya bisa mas...ga pengen nganggur di rumah."
"Nyuwun sewu..bapak masih ada bu..?"
"Masih mas..tuh mbecak, mangkalnya juga disini..
"Aku bengong…ga bisa berkata-kata…nunduk sambil makan. tiba2 si ibu ngomong lagi.
"Mungkin saya keliatan aneh ya mas. Saya muslim, saya sholat tapi saya masuk ke gereja, mungkin bahasa mas saya berdoa disana.. saya sendiri ga ngerasa berdoa disana..saya cuma minta ijin dan minta restu saja. Tapi mungkin ini bisa buat mas bawa pulang nanti, kalau Tuhan itu ada dimana-mana dan Dia itu untuk siapa saja ga pernah membeda-bedakan.. manusia aja mas yang senengnya membedakan. Maaf ya mas kalau saya salah. maklum orang kecil dan bodoh saya… ga pernah sekolah."
"Ga bu. ibu ga salah…ibu hebat, bahkan mungkin dari orang yang paling pinter sekalipun. Beruntung saya bisa ketemu ibu.."
Aku ga sanggup ngomong apa-apa lagi, setelah pamit.. aku jalan kaki pulang ke tempat saya tinggal dan hari itu ga habis rasa kagumku pada si ibu, dengan kesederhanaannya beliau mengajarkan aku dan menunjukkan aku satu hal yang sangat luar biasa.
Tuhan ada dimana-mana.. Tuhan ada buat semua orang*. selama kita pasrah. berserah, percaya dan tulus meminta padaNya. Dia pasti menunjukkan jalan buat kita.
God Bless U Mbok Narti.. God Bless U and your family.
(kejadian itu mungkin sekitar 5 tahun lalu. dan 2 tahun setelah itu aku kesana lagi.Beliau sudah tidak berjualan, padahal kangen aku pengen ketemu beliau.. mungkin beliau sudah dilarang anaknya jualan lagi.. dan berbahagia bersama cucu-cucunya.)
Minggu, September 26, 2010
Happily Ever
“Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu” Efesus 5:23-24
Pada waktu digereja (homili), pertanyaan mengelitik dari romo yang selalu terngiang-giang di telingaku adalah “Kenapa orang jaman dulu perkawinannya bisa awet padahal kebanyakan dari mereka adalah hasil dari penjodohan, tapi kenapa jaman sekarang sudah mencari sendiri tapi malah banyak yang cerai?” Aku jadi teringat akan pernikahan papa dan mama yang juga merupakan hasil dari penjodohan dimana papa adalah teman kelas dari kakak mama. Selama perkawinan mereka, tidak pernah sekalipun aku melihat papa memukul ataupun memaki mama, bahkan kami sebagai anaknya pun tidak pernah melihat mereka bertengkar didepan mata sehingga tidak tahu kapan mereka bertengkar. Mereka bukan pasangan yang kelihatan mesra, tidak pernah sekalipun pegangan tangan, tapi aku tahu mereka saling menyayangi meskipun mereka jarang meluangkan waktu untuk berduaan.
Seingatku sewaktu kecil kami sekeluarga selalu meluangkan waktu bersama-sama, papa dan mama naik sepeda dan kami anak-anaknya duduk dibelakang sepeda, hari Sabtu dan Minggu biasanya digunakan untuk nonton video dirumah. Setiap liburan kami selalu jalan-jalan keluar kota walaupun kadang hanya piknik dipinggir danau bersama keluarga teman – teman mereka (sesuatu yang jarang sekali dilakukan pada jaman sekarang).
Beranjak SMP, siang hari mama sibuk dengan salonnya, belanja ke pasar, masak makan siang dan malam (seperti ibu RT kebanyakan). Sedangkan papa sibuk dengan tokonya. Malam hari kegiatan yang selalu dilakukan papa adalah membaca koran sedangkan mama mengajar kami mengerjakan PR dan terkadang memasak kue. Mereka jarang sekali duduk berdua meluangkan waktu untuk ngobrol.SMA dan kuliah, aku sudah diluar kota tapi setiap pulang aku selalu melihat mereka melakukan hal yang sama dan ditambah dengan jalan-jalan ikut tur dimana papa selalu berduaan dengan mama.
Pada waktu mama menoupause adalah yang hal terberat karena mama sangat kesepian, kadang dia sampai mengajak anak saudara yang masih kecil untuk menginap di rumah, dan selalu mengeluh tidak bisa tidur dan kakinya sakit. Dia juga menjadi malas mandi dan dandan. Tapi papa tidak pernah mempersoalkannya, malahan papa yang mengguntingkan kuku jari tangan dan kaki mama. Setiap sore pulang dari toko, papa mengangkat baju-baju yang sudah kering dari jemuran dan setiap habis makan papa selalu membersihkan piring serta membuangkan sampah. Karena mama menopause kakinya pun mulai keropos. Setiap tahun papapun menemani mama medical check up, memasangkan kaki besi untuk mama dan malah membuatkan kamar dibawah untuk tidur siang (merelakan sebagian garasi mobil diubah jadi kamar) dan merombak kamar mandi dengan mengganti klosetnya agar mama mudah ke kamar kecil. Mama juga menjadi lebih sensitif karena merasa dirinya sudah tidak cantik dan papa yang biasanya tidak ada romantis-romantisnya, disaat itu mendadak jadi romantis dengan mengatakan “masih cantik seperti dulu”.
Pada tahun 2002 mama meninggal mendadak (1 minggu sebelum ulang tahunnya ke 50), pada saat pulang aku kaget karena biasanya papa gendut mendadak jadi kurus dan 1 pertanyaan dari papa (2 hari setelah meninggal mama) yang terasa membuatku sedih adalah, “Kenapa kamu selalu doain mama setiap hari supaya sembuh, tapi kog malah dipanggil Tuhan?” (Pada waktu itu papa masih belum mengenal Yesus). Dalam suasana sedih itu sulit memikirkan jawaban yang tidak membuat papa sedih untung juga adikku bisa memberi penghiburan, katanya “Di Surga tidak ada sakit penyakit, jadi mama tidak perlu tiap hari bilang sakit kaki, tidak bisa tidur."
Sekarang sudah 8 tahun mama meninggal, hidup papa setiap hari diisi dengan ke toko dan naik sepeda, masih jalan-jalan tiap tahun dan berita menggembirakan adalah papa menjadi katolik 3 tahun setelah kematian mama.
Banyak yang berkata bahwa cinta barulah diuji sesungguhnya pada saat pasangan sudah menjadi tua dan kita masih mampu tetap berada disisinya walaupun pasangan tersebut sudah tidak bisa melayani kita.
True story Written by: Linda
Senin, September 20, 2010
Kisah Anjing Kecil
Seekor anak anjing yang kecil mungil sedang berjalan-jalan di ladang pemiliknya. Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu memanggilnya. Kata kuda itu : "Kamu pasti masih baru di sini, cepat atau lambat kamu akan mengetahui kalau pemilik ladang ini mencintai saya lebih dari binatang lainnya, sebab saya bisa mengangkut banyak barang untuknya, saya kira binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali baginya", ujarnya dengan sinis.
Anjing kecil itu menundukkan kepalanya dan pergi, lalu dia mendengar seekor sapi di kandang sebelah berkata : "Saya adalah binatang yang paling terhormat di sini sebab nyonya di sini membuat keju dan mentega dari susu saya. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga di sini", dengan nada mencemooh.
Teriak seekor domba : "Hai sapi, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari saya, saya memberi mantel bulu kepada pemilik ladang ini. Saya memberi kehangatan kepada seluruh keluarga. Tapi omonganmu soal anjing kecil itu, kayanya kamu memang benar. Dia sama sekali tidak ada manfaatnya di sini."
Satu demi satu binatang di situ ikut serta dalam percakapan itu, sambil menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di ladang itu. Ayam pun berkata bagaimana dia telah memberikan telur, kucing bangga bagaimana dia telah mengenyahkan tikus-tikus pengerat dari ladang itu. Semua binatang sepakat kalau si anjing kecil itu adalah mahluk tak berguna dan tidak sanggup memberikan kontribusi apapun kepada keluarga itu.
Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain, anjing kecil itu pergi ke tempat sepi dan mulai menangis menyesali nasibnya, sedih rasanya sudah yatim piatu, dianggap tak berguna, disingkirkan dari pergaulan lagi.....
Ada seekor anjing tua di situ mendengar tangisan tersebut, lalu menyimak keluh kesah si anjing kecil itu. "Saya tidak dapat memberikan pelayanan kepada keluarga disini, sayalah hewan yang paling tidak berguna disini."
Kata anjing tua itu : "Memang benar bahwa kamu terlalu kecil untuk menarik pedati, kamu tidak bisa memberikan telur, susu ataupun bulu, tetapi bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan oleh Sang Pencipta untuk membawa kegembiraan."
Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan tampak amat lelah karena perjalanan jauh di panas terik matahari, anjing kecil itu lari menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat ke pelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan anjing kecil itu berguling-guling di rumput disertai tawa ria.
Akhirnya pemilik ladang itu memeluk dia erat-erat dan mengelus-elus kepalanya, serta berkata : "Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna, bila kau menyambutku semesra ini, kamu sungguh yang paling berharga di antara semua binatang di ladang ini, kecil kecil kamu telah mengerti artinya kasih........."
Jangan sedih karena kamu tidak dapat melakukan sesuatu seperti orang lain karena memang tidak memiliki kemampuan untuk itu, tetapi apa yang kamu dapat lakukan, lakukanlah itu dengan sebaik-baiknya.....Dan jangan sombong jika kamu merasa banyak melakukan beberapa hal pada orang lain, karena orang yang tinggi hati akan direndahkan dan orang yang rendah hati akan ditinggikan.
Minggu, September 12, 2010
Menyayangi Seseorang
Jika ќαмϋ memancing ikan, setelah ikan îτϋ terikat ϑi mata kail, hendaklah ќαмϋ mengambil Ikan îτϋ... Janganlah sesekali ќαмϋ lepaskan ia ќεmbali ќε dalam air begîτϋ saja... Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ќεtajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selama hidupnya.
♚ Begîτϋlah juga setelah ќαмϋ memberi ϐäπγάќ pengharapan ќεpada seseorαπg... Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah ќαмϋ menjaga hatinya... Janganlah sesekali ќαмϋ meninggalkanγά begîτϋ saja... Karena ia akan terluka oleh ќεnangan bersamamu ϑäπ mungkin тiϑάќ dapat melupakan segalanya selamanγά...
♚ Jika ќαмϋ memiliki seseorαπg, terimalah seάϑάnγά... Janganlah ќαмϋ terlalu mengaguminγά ϑäπ janganlah ќαмϋ menganggapnya begîτϋ istimewa.. Anggaplah ia manusia biasa. Άƿάbila sekali ia melakukan ќεsalahan bukan mudah bagi ќαмϋ ϋπτϋќ menerimanya. Akhirnya ќαмϋ ќεcewa ϑäπ meninggalkannγά. Sedangkan jika ќαмϋ memaafkannγά boleh jadi hubungan ќαмϋ akan terus, hingga ќεpada akhirnya...
✽ Jika ќαмϋ telah memiliki sepiring nasi... Yάπĝ pasti baik ϋπτϋќ dirimu, mengenyangkan, berkhasiat. Mengάƿά ќαмϋ mencoba mencari makanan γάπĝ lain? Terlalu ingin mengejar ќεlezatan. ќεlak, nasi îτϋ akan basi ϑäπ ќαмϋ тiϑάќ dapat memakannya. ќαмϋ akan menyesal.
✽ Begîτϋ juga jika ќαмϋ telah bertemu dengan seseorαπg... Yάπĝ membawa kebaikan ќεpada dirimu, menyayangimu, mengasihimu. Mengάƿά ќαмϋ mencoba membandingkannγά dengan yang lain? Terlalu mengejar ќεsempurnaan. ќεlak, ќαмϋ akan kehilangannγά
So, sayangi & cintailah stiapp pasanganMu :* adl org Ÿªňƍ Menyayangi mu Õrαπ𠟪ňƍ slalu perhtian thdap u
Kamis, September 09, 2010
Loves Someone
I Love U By Mirawati T Putri
Yang penting dan perlu diketahui ketika merajut cinta:
- Katakanlah perasanmu dengan TULUS. Cinta yang diungkapkan dari hati yang tulus akan menggetarkan hati. Sebaliknya, ketidaktulusan cepat atau lambat dapat merusak hubungan cinta yang terjalin. Sebab cinta dan ketidaktulusan adalah dua hal yang saling berlawanan. Cinta bukanlah cinta bila tanpa ketulusan.
- Katakanlah dengan sungguh-sungguh. Kata-kata cinta perlu diungkapkan dengan penuh KESUNGGUHAN agar kekasihmu yakin akan ketulusan cintamu. Sikap yang tidak serius dalam menggungkapakan cinta bisa menimbulkan keraguan. Akan timbul dalam hatinya pertanyaan, apakah dia benar-benar mencintaiku?
- Katakanlah dengan KELEMBUTAN. Kelembutan bukan sekedar nada suara, tapi juga rangkaian kata-kata yang mendukung, tatapan mata, dan sentuhan. Kelembutan akan membuat cinta yang kau ungkapkan menjadi semakin indah dan menyejukkan hati. Meskipun kamu bukan tipe orang yang romantis, namun kamu dapat belajar bersikap lembut, tidak kaku, tidak terlalu serius dan tidak kasar.
- Tunjukkanlah dengan perbuatan. Ketulusan, kesungguhan dan kelembutan tentu saja cukup untuk meyakinkan kekasihmu betapa kamu mencintainya. Namun, semua itu perlu segera diikuti dengan perbuatan nyata. Perbuatan itu bisa berupa perhatian, pemberian, pertolongan atau pengorbanan lain sesuai dengan kebutuhannya. Tanpa didukung oleh perbuatan, lambat atau cepat kata-kata cintamu bisa kehilangan arti. Ingatlah selalu bahwa cinta bukanlah cinta bila tidak dibuktikan.
- Jangan berhenti di tengah jalan. Wajar sekali kalau sewaktu-waktu kamu gagal dan melakukan kesalahan. Yang penting, segera sadari dan akau kesalahanmu dengan meminta maaf. Seorang kekasih yang baik tidak akan merasa gengsi untuk meminta maaf dan tidak akan merasa rendah untuk mengakui kesalahan. Sikap mau menang sendiri dan emosional dalam menghadapi konflik bisa melukai hati dan merusak hubungan cinta yang sudah terjalin. Kalau sudah rusak, sulit sekali untuk menyatukan kembali dua hati dalam jalinan cinta yang indah.
- Ulangi terus kata-kata cinta dan perbuatan cintamu. Ingatlah selalu bahwa kamu akan menjadi seperti yang kamu lakukan berulang-ulang. Orang yang sering marah disebut pemarah. Orang yang sering menunjukkan kasih sayang disebut penyayang. Dan orang yang sering menyatakan cinta dengan kata-kata dan perbuatan bisa disebut pecinta. Kalau engkau ingin dianggap sebagai true lover, pecinta sejati oleh kekasihmu, maka itulah beberapa langkah utama yang harus kamu lakukan. Dengan berjalannya waktu, kamu akan lebih mengenal dan mengerti kekasihmu. Sehingga merajut jalinan cinta bersama kekasihmu bukan lagi hal yang sulit dan kaku, tetapi sesuatu yang mengalir seperti air di mana kamu dan kekasihmu mengikutinya.
Semoga sukses.
Rabu, Agustus 18, 2010
17 Agustusan di Mangrove
Setelah ide aku lontarkan dan mendapat sambutan positif dari choicer 99, aku mulai bercerita pada teman-temanku yang lain...lha kok ternyata mereka juga pengin ikutan.. ya udah jadilah ideku meluas untuk teman-temanku choicer atas dan beberapa non choicer.
Pertamanya aku nggak berani ajak orang banyak karena aku terbentur pada fasilitas mobil. Apalagi di detik terakhir, kuhitung ulang ternyata mobil tidak cukup..karena mobilku masuk bengkel dan belum selesai, tapi untunglah mobilku selesai di detik akhir tgl 16 Agustus 2010 pk 16.00..woow God.. padahal aku dah bilang ke temanku, kalau sampai nggak cukup mobilnya ntar ada yang naik motor.
Tanggal 17 Agustus 2010 aku mesti rapat Keuangan dulu di Wisma Pastoran jam 08.00 pagi..he..he.. tapinya diriku molor baru jam 09.00 datengnya.. abisnya aku masih bersihkan mobilku yg kotor minta ampun. Ku datang jam 09.00, lalu jam 10.00 kutinggal pergi ke HKY karena peserta udah pada datang. Ternyata pula, mobilnya cukup..syukurlah.. Kita berangkat jam 11.00 molor dari jadwal...dan beruntung juga kita tidak naik motor karena jalan menuju Mangrove sangat jelek dan berdebu.
Kita menuju Hutan Bakau nya dengan naik perahu...apik sih pemandangannya...ya memang sih tujuanku ajak teman-teman tuh mencari sesuatu yang baru..nggak hanya cangrukan di mall melulu. Ternyata kami mendapat teman baru, sepasang suami istri (suk herry dan Ai Aniek) yang ternyata suk-suk nya hobby Fotografi dan mereka berdua senang travelling...woouuww klop deh dengan kita anak muda. Malah kita mau diajak ke kawah ijen bulan April. Kita tukar nomer HP dan alamat email untuk add Facebook dan tagged foto.
Di Mangrove kita berfoto-fot
Lumayan capek sih today tapi seneng banget. Terutama acaranya sukses.. Next Plan for Sep 2010 setelah Lebaran..go to House of Sampoerna. Kita bisa melihat musem Sampoerna dan bisa pula ikutan Surabaya Hartage Track by House of Sampoerna..kita bsia keliling kota Surabaya dengan bisa Sampoerna...lumayan lha...biar kita nggak bosen tuh...masak selalu mall aja yang dikunjungi kan bosen... something different from Choicer 99 dong... kan "Ga Ada Loe Ga Rame"
Ku juga masih punya rencana di otakku..mau Museums Tour... he..he.. next plan for Oktober atau ke Monkasel...nahh... tinggal dipilih aja tuh rencana-rencananya. Beberapa sih menyambut positif planning tersebut, tinggal mengkoordinir aja jadilah...kita lihat aja apa yang akan terjadi deh.. yang penting untuk September 2010 dulu deh...
Sabtu, Agustus 14, 2010
Perhatian dan Kejahilan
Persahabatan terjadi antara dua manusia, bila di antara mereka ada suatu kedekatan secara emosional. Hal ini hanya dapat terjadi bila di antara mereka terdapat hati dan emosi yang membuat mereka saling memperhatikan sahabatnya. Perhatian merupakan jembatan pembentuk persahabatan; hal inilah yang membentuk kedekatan antara dua manusia.
Sebaliknya kejahilan bukan merupakan alat untuk membentuk persahabatan, malahan kejahilan menyebabkan retaknya persahabatan, walaupun sebenarnya persahabatan sejati seharusnya tidak hancur hanya karena adanya kejahilan.
Kejahilan seseorang membuat orang yang dijahili menjadi tidak nyaman; bila terjadi sekali saja mungkin masih dapat dimaklumi, tetapi bila terjadi terus menerus, maka hal ini dapat membuat emosinya naik. Bila terjadi kemarahan, maka persahabatan antara mereka dapat menimbulkan keretakan dan perpecahan persahabatannya. Kita perlu hati-hati dengan kejahilan, karena dapat menyebabkan pertengkaran dan kejahatan.
Marilah kita memperhatikan orang-orang di sekitar kita, agar mereka dapat menjadi sahabat kita, dan janganlah melakukan kejahilan pada siapa pun ...
**************************************************
Dari coretan di atas, aku jadi teringat nih kalau ternyata diriku emang termasuk makhluk yang suka iseng, suka jahil juga... seneng deh kalau bisa ngerjain orang lain...he..he... dah berapa orang tuh jadi korban keisenganku...he..he..
Buat diriku, keisengan tersebut malah bisa menambah keakraban. atau malah membawa pertengkaran, tergantung pada bagaimana orang tersebut menyikapinya. Kalau ternyata dia tidak terima, wah malah bisa runyam tuh, tapi kalau yang diisengin ternyata lebih iseng tuh malah asyik menurutku.. bisa saling balas...he..he...
Meski iseng, diriku termasuk orang yang care lho sama teman. Kalau ada teman yang kesusahan pasti aku akan perhatikan dia, sampai ada kejadian temanku marah karena merasa terusik dengan perhatianku tersebut. Aku sempat shock juga saat itu, tapi kucoba menelaah lebih dalam mengapa dia sampai marah padaku dan aku bisa mengerti sebabnya. Mungkin saat itu dia lagi suntuk sehingga perhatian yang kuberikan dianggap malah membuatnya tidak nyaman, meski niatku sebenarnya baik dan aku tidak bermaksud membuat dia tidak nyaman.
Memang sih, sebagai manusia kita mesti pandai-pandai menempatkan diri kita dan bagaimana kita bersikap. Tidak semua orang berpandangan sama dengan pikiran kita. Ada kalanya maksud baik kita ternyata tidak diterima baik oleh orang lain, kondisi dan situasi juga berperan dalam mempengaruhi sikap seseorang. Mungkin orang yang kita ajak bercanda lagi bete, candaan kita ternyata ditanggapi serius dan dia marah mebuat hubungan yang semula baik menjadi tidak baik lagi. Hal itu sering kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga persahabatan yang terbina saat ini bisa langgeng abadi... Friendship Forever
Jumat, Agustus 13, 2010
5 Kualitas Pensil
Melihat Neneknya sedang asyik menulis Adi bertanya, "Nenek sedang menulis apa?"
Mendengar pertanyaan cucunya, sang Nenek berhenti menulis lalu berkata, "Adi cucuku, sebenarnya nenek sedang menulis tentang Adi. Namun ada yang lebih penting dari isi tulisan Nenek ini, yaitu pensil yang sedang Nenek pakai. Nenek berharap Adi dapat menjadi seperti pensil ini ketika besar nanti."
"Apa maksud Nenek bahwa Adi harus dapat menjadi seperti sebuah pensil? Lagipula sepertinya pensil itu biasa saja, sama seperti pensil lainnya," jawab Adi dengan bingung.
Nenek tersenyum bijak dan menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana Adi melihat pensil ini. Tahukah kau, Adi, bahwa sebenarnya pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup."
"Apakah Nenek bisa menjelaskan lebih detil lagi padaku?" pinta Adi
"Tentu saja Adi," jawab Nenek dengan penuh kasih
"Kualitas pertama, pensil dapat mengingatkanmu bahwa kau bisa melakukan hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kau jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkahmu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".
"Kualitas kedua, dalam proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil yang kita pakai. Rautan itu pasti akan membuat pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, pensil itu akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga denganmu, dalam hidup ini kau harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".
"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".
"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".
"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga Adi, kau harus sadar kalau apapun yang kau perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".
"Nah, bagaimana Adi? Apakah kau mengerti apa yang Nenek sampaikan?"
"Mengerti Nek, Adi bangga punya Nenek hebat dan bijak sepertimu."
Begitu banyak hal dalam kehidupan kita yang ternyata mengandung filosofi kehidupan dan menyimpan nilai-nilai yang berguna bagi kita. Semoga memberikan manfaat
Kamis, Agustus 12, 2010
Sampai Maut Memisahkan
Pemeran tokoh film Superman yang sangat terkenal yaitu Christopher Reeve memang telah tiada. Namun ia meninggalkan sebuah kisah keharmonisan keluarga yang menjadi inspirasi bagi banyak keluarga di dunia ini, termasuk tokoh-tokoh dunia seperti Hillary Clinton dan suaminya yaitu Bill Clinton.
Sang Superman menikah dengan Dana, wanita yangia cintai pada tahun 1992 dan melahirkan putera mereka yang bernama William. Namun, di usia ke-3 pernikahan mereka, Christ jatuh dari kuda dan menjadi cacat total. Tentunya hal itu membuat Christ menjadi putus asa dan sering ingin mengakhiri hidupnya. Di sinilah ujian kesetiaan mereka diuji oleh Tuhan. Dana tidak pernah putus asa akan keberadaan suaminya. Ia dengan setia menjalani hari-harinya dengan merawat suami tercinta yang cacat, yang harus terus menerus dibantu bahkan yang kecewa dan pesimis akan hidupnya. Dana tidak pernah menyerah. Ia tidak mundur ataupun menyesali nasibnya. Tetapi justru ia senantiasa berada di sisi Christ untuk memberikan semangat hidup dan menunjukkan cintanya. Tentunya itu bukanlah sebuah ujian yang ringan bagi Dana. Ada banyak kesempatan dan alasan baginya untuk meninggalkan Christ, tetapi ia tetap menjaga keharmonisan keluarganya. Perjuangan Dana tidak pernah sia-sia karena akhirnya Christ kembali menemukan jati dirinya, ia bisa menerima keadaannya dan bahkan semangatnya bangkit lagi untuk mendirikan yayasan sosial menolong orang-orang cacat. Luar biasa !!!Pada tahun ke-9 kelumpuhannya, Christ meninggal dunia akibat komplikasi jantung. Istrinya berkata di acara pemakaman seperti ini, "Ketika kami menikah, aku berjanji kepada Christ bahwa aku akan mencintainya,mendampinginya dalam keadaan sehat atau sakit dan aku telah memenuhi janji pernikahan itu. Tetapi sekarang aku mau mengubah janji pernikahan itu yaitu aku bukan sekedar akan mencintai, menghormati sampai maut memisahkan kami, tetapi aku akan mencintainya selamanya". Ternyata janji tersebut pun Dana genapi. Hanya 1 tahun 6 bulan dari kematian Christ, Dana terserang kanker paru-paru dan akhirnya meninggal dunia. Kisah cinta mereka adalah kisah cinta abad ini.
Sungguh indah bagi setiap pasangan untuk terus mengingat janji nikah yang telah kita ucapkan di hari pernikahan. Sebuah janji untuk mencintai,menghormati dan menghargai di dalam segala kondisi. Tentunya ketika kondisi berada dalam zona nyaman, bahagia dan baik-baik saja maka janji nikah ini akan sangat mudah untuk digenapi. Tetapi ketika janji nikah ini diuji lewat tantangan, sakit penyakit, keuangan, jabatan bahkan godaan orang ke-3 dalam rumah tangga, barulah kemurnian dan kualitas cinta kita akan terlihat.
Setiap tahun semua pasangan suami istri akan menginjak kembali 1 hari ulang tahun pernikahan mereka. Tentunya angka tahun pernikahan akan terus bertambah dan tidak pernah berkurang. Di saat itulah menjadi saat yang tepat untuk memperkatakan kembali janji nikah yang telah diucapkan. Ini sangat berguna untuk memperbaharui komitmen sebuah pernikahan sehingga keluarga yang harmonis bisa tercapai dan tentunya dimulai dari hubungan suami istri yang harmonis. Semakin bertambah usia pula, semakin bertambah keharmonisan. Seperti halnya janji nikah yang berkata, "Aku akan mencintaimu di saat senang dan susah, miskin atau kaya, sakit maupun sehat ... sampai maut memisahkan kita"
From : Marriage rebuilder
***********************************************************
Cerita di atas memberikan inspirasi kepada kita tentang arti kesetiaan.. kesetiaan seorang istri pada janji pernikahannya. Setia sampai maut memisahkan. Setia dalam segala penderitaan. Tentu tidaklah mudah buat kita di jaman modern ini melakukan hal demikian. Godaan dari berbagai hal membuat kesetiaan kita ditempa, tinggal bagaimana kita sendiri menyikapinya. Apakah kita lebih memilih setia ataukah kita lebih memilih mengkhianati kesetiaan tersebut.
Alangkah bahagianya kita bila bisa mendapatkan cinta sejati seperti cerita di atas, yang mana memang terasa immpossible kita dapatkan di jaman serba instant ini ,tetapi apakah hal tersebut mustahil ada? Tidak juga, menurutku cinta sejati masih bisa kita dapatkan. Cinta sejati tergantung pada sikap manusia itu sendiri, bila memang dia memiliki rasa setia dan komitmen tinggi untuk tetap setia..maka menurut saya cinta sejati bukanlah hal yang mustahil. meski dalam perjalanan di dalam mempertahankan pasti mengalami cobaan dan godaan .
Semoga cinta sejati itu sungguh bisa kudapatkan...karena aku mengimaninya, segala yang terjadi bagi Allah tiada yang mustahil. Demikian juga halnya dengan cinta sejatiku... semoga memang benar-benar hadir sempurna dalam hidupku...
Jumat, Agustus 06, 2010
I Love You
kita pernah kecewa dan disakiti.
Tapi tunggu dulu, dengarkan cerita Celena, gadis kecil yang mengenal arti cinta yang indah dan tak terlupakan sepanjang hidupnya. Celena adalah gadis kecil berusia 10 tahun, sedang beranjak dewasa, dan selalu ceria. Ayah dan ibunya adalah team yang selalu kompak. Bisa dikatakan pasangan serasi yang selalu penuh cinta.
Setiap detik dan menit mereka tak pernah berhenti mengungkapkan perasaan betapa mereka sangat mencintai pasangannya, dan putri kecilnya. Kecupan manis bertebaran di mana-mana. Seringkali pasangan ini ditanya oleh temannya, "Apakah kalian tidak bosan selalu mengatakan cinta satu sama lain?","Memangnya kalian tidak pernah ketemu setiap hari?", Seperti baru pacaran saja","Sok romantis!","Menjijikkan", dan lain sebagainya.
Celena terbiasa dengan ungkapan cinta yang selalu diucapkan ayah dan ibunya, sampai suatu waktu ia terngiang-ngiang perkataan yang selalu dilontarkan teman-teman ayah dan ibunya. Pernah juga Celena dicibir teman-temannya tentang hal itu. Sampai suatu pagi, Celena duduk diam di meja makan tanpa berkomentar dan tak menyentuh sarapan paginya.
Ketika Ayah dan ibunya bertanya Celena hanya diam.
Ia kemudian mengambil tasnya dan bergegas berangkat ke sekolah.
Ibu Celena mengejarnya, "Celena, ada yang tertinggal sayang".
Celena berhenti sejenak, ibunya mengulurkan bekal sarapan yang tadi tak disentuhnya,
"Ini bekalnya, Ibu mencintaimu Celena", saat ibu Celena ingin mencium kening Celena tiba-tiba Celena berteriak, "Ibu, kenapa sih selalu bilang Ibu cinta aku? Aku tau ibu sayang aku, tapi tidak
bisakah ibu berhenti mengucapkan hal itu? Aku bosan bu! Aku malu!"
Celena berlari menuju sekolahnya. Ibunya hanya terdiam meneteskan air mata dan berbisik, "Ibu sayang kamu Celena."
Hari itu rupanya hari terakhir Celena bertemu dengan ibunya, Celena tak pernah tahu bahwa ibunya menderita kanker selama ini. Keceriaan dan semangat cinta ibunya menutup semua rasa sakit yang dirasakan ibu Celena.
Ayah Celena memeluk dan menghapus air mata yang menetes di pipi Celena. Ia kemudian bertanya, "Celena mengapa bersedih? coba apa yang dikatakan ibumu tadi pagi?", dengan terisak Celena menjawab, "Ibu mencintaiku ayah." Ayahnya yang masih memeluknya dengan tersenyum berkata, "Beruntunglah kita Celena, saat terakhir ibu meninggal di pelukan ayah, ia juga mengatakan hal yang sama, dan ayah tak pernah menyesal, karena selama ini ayah sempat mengatakan hal yang paling indah untuk ibu, bahwa ayah mencintainya."
Celena menghapus air matanya dan kembali tersenyum. Selagi ayahnya masih ada di sampingnya, Celena berkata, "Ayah, aku mencintaimu." Dan seterusnya Celena sering mengatakan cinta pada ayahnya, tanpa rasa malu, tanpa rasa ragu, hanya perasaan sungguh-sungguh dan ketulusan.
Sekarang, masihkah kalimat "Aku mencintaimu" menjijikkan bagi Anda?
Jangan pernah ragu mengatakan kepada semua orang yang Anda cintai
bahwa Anda mencintainya. Karena kalimat itu sungguh berarti jika Anda
tulus mengucapkannya.
Lagu yang pas buat cerita ini, "If Tomorrow Never Comes" by Ronan Keating
"If Tomorrow Never Comes"
Sometimes late at night
I lie awake and watch her sleeping
She's lost in peaceful dreams
So I turn out the lights and lay there in the dark
And the thought crosses my mind
If I never wake up in the morning
Would she ever doubt the way I feel
About her in my heart
If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face this world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes
'Cause I've lost loved ones in my life
Who never knew how much I loved them
Now I live with the regret
That my true feelings for them never were revealed
So I made a promise to myself
To say each day how much she means to me
And avoid that circumstance
Where there's no second chance to tell her how I feel
If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face this world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes
So tell that someone that you love
Just what you're thinking of
If tomorrow never comes
Minggu, Agustus 01, 2010
Universitas Kehidupan
♣ Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kau sedang belajar KEIKHLASAN.
♣ Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kau sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
♣ Ketika kau harus lelah dan kecewa, maka saat itu kau sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.
♣ Ketika kau merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kau sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
♣ Ketika kau harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kau sedang belajar tentang KEMURAH HATIAN.
♣ Ketika semua kemungkinan tidak masuk akal, maka saat itu kau belajar tentang BERIMAN.
Tetap semangat ..!!:)
Tetap sabar ....
Tetap tersenyum ..
Terus belajar ....
Karena kau sedang menimba ilmu di Universitas Kehidupan..! !
Have a blessed day friends.. :)
Senin, Juli 26, 2010
Hash
Minggu 25 Juli 2010 aku diajak teman-teman untuk ikutan Hash. Awalnya rencana Hash ini sudah dicanangkan sejak awal Juli dengan kolaborasi berbagai organisasi dan komunitas Katolik yang ada, tetapi entah tiba-tiba dibatalkan. Meski dibatalkan, kami dari beberapa anggota Felcom dan Choice tetap melaksanakan Hash tersebut dan berangkatlah kami pada tanggal 25 Juli 2010 tersebut setelah acara seminar Kolesterol yang diadakan ISKA di Unika Widya Mandala.
Peserta Hash kali ini 90% wajah baru termasuk diriku yang belum pernah mengikutinya. Penasaran sih gimana toh HASH itu.. Kami berangkat pk. 11.30 dari UWM terdiri dari 5 mobil (29 orang). Kami mampir untuk makan siang di Bu Sri lalu lanjut ke Trawas. Kali ini kita ikut ASRI. Lumayan sih panasnya ketika dah jalan..
Perjalanan kami sempat salah arah awalnya, akhirnya panitia memandu kita. Menurut panitia, rute kali ini lumayan panjang meski itu rute short karena ini rute baru yang baru saja ditemukan. Awal perjalanan baik-baik saja, tetapi ketika sudah jalan sekitar setengah jam mulai terasa jalan yang kita lalui menanjak membuat kita lelah. Pemandangan alam yang masih natural kami sedikit terhibur karena bisa bernarsis ria meski kelelahan...ya maklumlah kita kan termasuk narsis.com ...he..he... hampir setiap kali berpose bersama, panitia yang menjadi juru foto kami sampai dia berguling-guling untuk mendapatkan gambar terbaik.. Viva Panitia!!!
Karena mayoritas dari kami baru saja mengikuti Hash ini, kita ambil rute short dan beberapa yang sering mengikutinya mengambil rute Medium. Tapi ada juga teman kami yang ternyata diambilkan rute paling short oleh panitia karena sudah tidak kuat lagi (daripada pingsan di jalan).
Setelah berjalan kurang lebih satu jam setengah, kita akhirnya bisa kembali ke tempat start dan bisa makan/minum. Setelah mejeng bersama kelompok lain (dimana salah satu anggota kelompok tersebut memang janjian dengan kami untuk bersama-sama Hash), kami akhirnya pulang ke Surabaya disambut hujan deras di Unika Widya Mandala.
Pengalaman pertama Hash memang mengasyikkan, jadi ingin mencoba kembali..penasaran sih, meski sempat kehabisan nafas dan kelelahan tapi tidak membuatku kapok. Banyak makna yang bisa kita ambil dari Hash tersebut, saat mendaki, menuruni lembah, saat melintasi sungai, saat berjalan di atas batu. Semua memberi pelajaran kepada kita, seperti itulah perjalanan hidup yang harus kita tempuh. Jalan hidup kita tidaklah selalu mulus, banyak batu-batu dan jalan mendaki serta sungai-sungai yang merintangi. Semua bergantung kepada kita, bagimana kita melewatinya, apakah kita akan menyerah karena kelelahan dan melupakan tujuan akhir kita ataukah kita harus berjuang mengumpulkan sisa-sisa tenaga kita agar tujuan kita tercapai?
Sabtu, Juli 24, 2010
Encouragement by Rhenald Kasali
Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat,bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana.
Saya memintanya memperbaiki kembali,sampai dia menyerah.Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri. Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. "Maaf Bapak dari mana?" "Dari Indonesia," jawab saya.Dia pun tersenyum.
Budaya Menghukum
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat. "Saya mengerti," jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu. "Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak-anaknya dididik di sini,"lanjutnya. "Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai.Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement! " Dia pun melanjutkan argumentasinya.
"Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat," ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya. Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai "A", dari program master hingga doktor. Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.
Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafikgrafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti. Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut "menelan" mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.
Ketika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan.
Ada semacam balas dendam dan kecurigaan. Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah
anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak. Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. "Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan," ujarnya dengan penuh kesungguhan. Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.
Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. "Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti." Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna),tetapi saya mengatakan "gurunya salah". Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.
Melahirkan Kehebatan
Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru, sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas...; Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.
Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh. Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.
Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh. Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti. (*)
Selasa, Juli 13, 2010
Ziarah Wisata
Ziarah kali ini berangkat dari HKY tanggal 09 Juli 2010 pukul 20.00. Macet di mana-mana sempat membuat jadwal yg tersusun molor.Tapi Thanks God, kita tetap bisa jalankan semua perjalanan sesuai rencana meski waktunya molor dari perkiraan semula.
Tgl 10 Juli pagi kita sampai di Gua Kerep, jalan dari perhentian bis ke Lokasi cukup menyehatkan di pagi buta..kita doa Rosario bersama lalu doa pribadi, lanjut ke susteran Ambarawa untuk mandi dan makan pagi. Lanjut ke Tritis yang ternyata cukup jauh, tapi sangat menakjubkan..lokasi yang udah 10 tahun lebih tidak pernah aku kunjungi (kebetulan saat masih SMA aku pernah ke Goa ini). Perjuangan menuju lokasi Goa cukup menantang, medan yang berbatu2 dan lumayan licin membuat perjalanan ini terasa benar-benar ziarah yang sesungguhnya. Lokasi yang cukup bagus, dengan kondisi alam yang alami..stalaktit nya sungguh indah.. Dari Goa maria Tritis menuju Pantai Baron, makan ikan dulu deh.. tapi nggak enak tuh masakannya..pantainya juga kumuh gitu kayaknya..jadi nggak terlalu bisa enjoy, apalagi lautan manusia yang terdiri dari beribu-ribu orang tumplek blek di sana.. Lalu kita menuju Candi Ganjuran..cukup bagus di sana. Lokasi terakhir tentu saja Penginapan yg di daerah Malioboro..jalan dari perhentian bis sampai penginapan cukup jauh ternyata... wooww..today benar-benar kita mempergunakan secara maksimal ciptaan Tuhan untuk kita..sikil..sikil buat mlaku..sampe kesel kabeh...tapi ga puas kalau cuman tidur di sana tanpa melewatkan malam di Malioboro..
Malioboro di Malam Minggu sungguh hiruk pikuk..beragam manusia tumplek di sana, musisi jalanan dengan segala kreatifitasnya beraksi menyita mata sejuta manusia, membuat sebagian tergelitik untuk ikut terlibat mempertontonkan kebolehannya beraksi...Sungguh Malioboro luarrr biasa... Kita makan malam di Malioboro Mall dan tiba-tiba kita ada ide, karena sebelum makan malam kita ditawari tukang becak di Malioboro buat jalan-jalan menyusuri Yogyakarta.. jadilah kita berbecak-becak ria, 14 org ikutan.. 1 becak bertiga..woouuuww asiiikk... jalan-jalan ke tempat jual batik, Dagadu, pabrik nya bakpia Pathok yang buka sampe jam 12. Nggak terasa kita muter dengan becak sampai jam setengah 12 malam tuh...suatu pengalaman baru, yg di Sby tidak pernah terjadi... berbecak ria rame-rame dan sampai tengah malam pula...he..he..
Minggu pagi tgl 11 Juli 2010 kita bangun pagi, kaki masih capek nih karena kebanyakan jalan..tapi sekali lagi..ciptaan Tuhan satu itu kita maksimalkan kembali..ke gereja jalan kaki, jam 6 misa bahasa jawa...he..he.. lumayan ngerti dikit-dikit lha meski nggak bisa ngomongnya...he..he.. Abis misa tidak lupa kebiasaan narsis kita...yaitu Foto-foto bersama di Gua Maria Gereja. Abis Gereja, kita makan pagi lalu lanjut lagi mlaku-mlaku nang Malioboro sampai jam setengah 10 ki
Terlepas dari semua itu, ziarah kali ini memang benar-benar latihan fisik dan rohani deh.. sukses buat acara kita dengan segala games nya di perjalanan, dengan segala doorprizenya meski sederhana tetapi niat dan maknanya tidak ternilai dengan Rupiah.
Semoga dengan even kali ini, persahabatan dan kekeluargaan yang sebelumnya telah dijalin bisa terjalin lebih erat tak terpisahkan, dan bagi meraka yang baru mengenal komunitas ini bisa semakin aktif dan merasa memiliki komunitas ini tanpa perbedaan gender, usia dan pekerjaan karena komunitas ini diciptakan buat semua kaum muda yang mengimani Kristus.
Dari pengalaman ziarah wisata ini kita bisa banyak belajar, kita bisa lebih mengenal sesama kita dan mengenal Kehendak Allah lewat diri sesama kita, kita maafkan meski ada yang bikin kita satu bis menunggu karena keterlambatan salah seorang peserta, kita bersabar menunggu antrian macet, bersabar meski menahan lapar dan sakit maag..woouuww sejuta rasa dan sejuta suka dehh....
Semoga even yang demikian bisa kita adakan kembali tahun depan dengan obyek wisata yang berbeda. Kita harapkan wajah-wajah baru akan menghiasi kepanitiaan tahun depan..semoga Felcom tetap bisa eksis selamanya.
Rabu, Juli 07, 2010
Mencintai Adalah Pilihan
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya..
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan..
Ketika kita memilih bersama seseorang walau apa pun yang terjadi, justru di saat kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita, dan tetap memilih untuk mencintainya..
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan...
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang sebagai Kesempatan dalam hidup kita..
Tetapi cinta yang dewasa, mencintai dengan komitmen di hadapan Tuhan dan manusia adalah Pilihan...
Mungkin kesempatan mempertemukan pasangan jiwa kita dengan kita..
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah pilihan yang harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan dan manusia.
Kita berada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang Sempurna untuk dicintai.. Tetapi untuk BELAJAR mencintai orang yang Belum Sempurna.. Dengan cara yang Sempurna...
Mari BELAJAR mencintai dan menyayangi pasangan kita yang Belum Sempurna dengan cara yang Sempurna..
Karena pasangan kita adalah belahan jiwa kita.. Agar jiwa kita pun menjadi Sempurna di hadapan Tuhan...
Takdir yang mempertemukan. Rancangan yang indah telah disiapkan oleh-Nya
Sabtu, Juli 03, 2010
Belajarlah
BELAJARLAH UNTUK SABAR DARI SEBUAH KEMARAHAN,
BELAJARLAH UNTUK MENGALAH DARI SUATU KEEGOISAN,
BELAJARLAH UNTUK TETAP TEGAR DARI SETIAP KEHILANGAN,
BELAJARLAH UNTUK SELALU BERSYUKUR DARI SETIAP KEBAHAGIAAN.
ORANG YG PALING BAHAGIA TIDAK SELALU MEMILIKI SESUATU YANG TERBAIK DALAM HIDUPNYA, TETAPI HANYA SELALU BERUSAHA UNTUK MENJADIKAN SETIAP APAPUN YANG HADIR DALAM HIDUPNYA MENJADI YANG TERBAIK...
KASIHMU DIBENTUK BUKAN SAAT KAU ADA DI TEMPAT YANG PENUH PERHATIAN. TAPI DI TEMPAT YANG ADA PENOLAKAN...
PANGHARAPANMU DIBENTUK BUKAN SAAT KAU BERADA DALAM SUATU KEPASTIAN. TAPI DALAM KERAGUAN...
IMANMU DIBENTUK BUKAN SAAT KAU DALAM KENYAMANAN, TAPI DALAM PENDERITAAN...
BEGITULAH CARA TUHAN MEMBENTUK ANAK-ANAKNYA, KARENA DALAM KELEMAHANMULAH KUASA TUHAN MENJADI SEMPURNA...
Selasa, Juni 29, 2010
Terima Kasih Tuhan
"Selamat pagi Tuhan, sekiranya Tuhan punya waktu sedikit, aku ingin bicara."
"Ooo..waktu- KU adalah KEKEKALAN, tidak ada masalah tentang waktu. Apa pertanyaanmu? "
"Terimakasih. .. Apa yg paling mengherankan bagi-MU tentang kami manusia?"
"Hahaha.. kalian itu memang aneh.
Pertama, suka mencemaskan masa depan, sampai lupa hari ini.
Kedua, kalian hidup seolah olah tidak bakal mati.
Ketiga, kalian cepat bosan sebagai anak-anak dan terburu-buru ingin dewasa. Namun setelah dewasa rindu lagi jadi anak-anak: suka bertengkar, ngambek, dan ribut karena soal sepele.
Lalu keempat, kalian rela kehilangan kesehatan demi mengejar uang, tetapi membayarnya kembali mengeluarkan begitu banyak uang untuk mengembalikan kesehatan itu. Hal-hal begitulah yang membuat hidup kalian susah."
"Lantas apa nasihat Tuhan agar kami bisa hidup bahagia?"
"Sebenarnya semua nasihat sudah pernah diberikan. Inilah satu lagi keanehan kalian: suka melupakan nasihat-KU. Baiklah KU-ulangi lagi ya, beberapa yang terpenting:
Pertama, kalian harus sadar bahwa mengejar rejeki adalah sebuah kesalahan. Yang seharusnya kalian lakukan ialah menata diri agar kalian layak dikucuri rejeki. jadi jangan mengejar rejeki, tetapi biarlah rejeki yang mengejar kalian.
Kedua, ingat "siapa" yang kalian miliki itu lebih berharga dari pada "apa" yang kalian punyai. Perbanyaklah teman, kurangi musuh.
Ketiga, jangan bodoh dengan cemburu dan membandingkan yang dimiliki orang lain. Melainkan bersyukurlah dengan apa yg sudah kalian terima. Khususnya, kenalilah talenta dan potensi yang kalian miliki lalu kembangkanlah itu sebaik-baiknya, maka kalian akan menjadi manusia
unggul. Otomatis rejeki yang akan mengejar kalian.
Keempat, ingat orang yg disebut kaya bukanlah dia yang berhasil mengumpulkan yang terbanyak, tetapi adalah dia yg paling "sedikit" memerlukan, sehingga masih sanggup memberi kepada sesamanya.
Ok? Ingat janji ini: AKU tidak akan meninggalkanmu.
"Terimakasih Tuhan"
Jumat, Juni 18, 2010
Rencana Tuhan
Dengan tersenyum ibu memandangi aku dan berkata dengan lembut: "Anakku, lanjutkan permainanmu sementara ibu menyelesaikan sulaman ini. Nanti setelah selesai akan ibu panggil dan mendudukkan engkau di atas pangkuan ibu. Kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih begitu semrawut, menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; "Anakku, mari ke sini dan duduklah di pangkuan ibu. "
Waktu aku sudah duduk di pangkuan ibu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit. Sungguh indah sekali! Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata:"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang dengan melihat dari atas, kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.
Selama bertahun-tahun aku melihat ke atas dan bertanya kepada Tuhan ; "Tuhan, apa yang Engkau lakukan?"
Tuhan menjawab: " Aku sedang menyulam kehidupanmu."
Aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam. Mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"
Kemudian Tuhan menjawab," HambaKU, kamu teruskan pekerjaanmu dan AKU juga menyelesaikan pekerjaanKU di bumi ini. Satu saat nanti kamu akan menyadari betapa AKU sudah mempersiapkan kehidupan yang terbaik untukmu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu…………………….
Minggu, Juni 06, 2010
1,2,3 Langkah Kecilku
1,2,3 kali kupernah gagal. Gagal dalam banyak segi kehidupan. Menangis, kecewa, untuk kemudian berusaha untuk menguatkan diri. Sekaligus percaya pada-Nya, bahwa hari esok masih ada senyum ceria yang Dia tawarkan kembali. Tak selamanya hari mendung, akan ada hangatnya sinar mentari yang naungi hatiku sekali lagi.
1,2,3 kali kupernah ragu. Ragu saat hendak melangkah. Akankah langkah ini membuatku maju atau malah menghantarku celaka?
1,2,3 kupernah kecewa. Saat kucurahkan seluruh harap dalam hidup ini, ternyata berujung hal yang amat berbeda dari ekspektasiku. Pernah terasa amat sulit menerima kenyataan yang ada. Sedih pun seolah memilin hatiku dan memenuhinya dengan duka.
Tetapi yang aku tahu pasti…
1,2, 3 langkah kecilku selalu isi hari-hariku. Kuatkan hati dan diriku sekali lagi. Agar aku jangan berhenti. Agar aku terus melangkah dan berjalan. Meskipun perlahan, meskipun tertatih. Karena aku tahu, kesuksesan yang ada di ujung sana tetap menanti. Gagal hari ini, bukan berarti gagal seumur hidup. Justru gagal hari ini, berarti harus bangkit lagi dan belajar dari kesalahan sebelumnya.
1,2,3 kupanjatkan doa dari hati. Doa kepada Sang Pencipta. Agar diriku kembali ingat bahwa hanya Dia tempatku berlindung dari segenap susah dan gelisah. Sekaligus tempat kubawa seluruh tawa ceria dan sumringah, ketika hidupku yang selalu dilimpahi kasih-Nya menjadi wangi semerbak yang harum bagi sekitarku. Yang terpenting, aku tak lari dari-Nya dalam setiap keluh dan kesah. Juga selalu mencari-Nya ketika aku bahagia dan berbunga-bunga.
Karena dalam 1,2, 3, 4,5,6,7,8, 9, 100, 1000, bahkan sepanjang helaan nafasku, aku tahu Engkau ada di sana.
* tautannya ada di: http://fjodikin.blogspot.c