Welcome to My Special Journal

Welcome to my special journal... it's just a simple wrote..
Selamat datang Guys... Semoga perenungan yang sederhana ini bisa memberikan pelajaran dan harapan bagi semua saja yang membacanya...

Thanks and God Bless You..

Mengenai Saya

Foto saya
Saya sangat menghargai persahabatan... hidup sosial dengan teman-teman adalah kebutuhan.. Its a small world

Senin, Oktober 20, 2008

We love You Dady...Bye...

Kamis tanggal 25 September 2008 papaku masuk RKZ untuk kedua kalinya (Sebelumnya, bulan Agustus dia sempet bolak balik ke Dokter karena keluhan sakit perut, badannya panas, nggak doyan makan). Kali ini badannya kuning, test laborat nya jelek banget untuk faal hatinya. Levernya bermasalah, tapi masih belum ketahuan kenapa yang menyebabkan test livernya begitu jelek.

Jumat tanggal 26 September 2008 papaku di USG tapi hasilnya kurang meyakinkan. Tapi dari test tumornya kemarin hasilnya ada indikasi tumor karena CEA dan CA nya tinggi sekali di atas batas normal...jadinya tgl 27 September 2008 di CT Scan lagi. Sorenya aku janjian sama Dokter Bedah untuk baca hasil CT Scan ternyata hasilnya begitu mengejutkan karena hasilnya jelek banget. Tumor udah menyebar di empedu, saluran pankreas kena buntu tumor sehingga cairan pankreas tidak bisa turun ke empedunya. Empedunya molor, kena livernya sehingga badannya kuning dan fungsi livernya terganggu. Dokter menyarankan dibedah dengan membuat saluran untuk menurunkan cairannya. Biaya nya 20 juta an, dengan tingkat sukses 70% dan umur diperpanjang setahun saja. Kalau dibiarkan saja tanpa dibedah perkiraan umur medisnya hanya sebulan dengan kondisi drop yang pelahan-lahan. Badan akan panas, tidak suka makan, mual, berak darah, dan saat itulah fungsi liver akan shut down. Orangnya akan meninggal. Begitulah penjelasan dokter. Kita jadi shock mendengar hasil CT Scannya.

Hari-hari selanjutnya papaku minta pulang terus, kondisinya kadang panas juga tapi dia masih bisa makan. Sampai Jumat tanggal 03 Oktober 2008 kita ketemu sama dokter bedah nya lagi (Dr. Iwan Kristiawan) dia ada alternatif lain yaitu dengan model suntik by CT Scan yg disuntikkan di permukaan kulit dekat pankreasnya lalu diberi selang biasa. Biaya sekali suntik 5 jutaan tapi hanya bisa 5 hari saja dan harus ganti selang lagi. Oh my God..makin parah deh kayaknya kalu mesti dibegitukan. Hari ini papaku mesti tambah darah karena Hb nya cuma 8. jadinya aku mondar mandir ke PMI karena aku minta bebas virus. Ambil selangnya dulu ke PMI terus dibawa lagi ke RKZ untuk di lab bebas virus. Sampai jam 13.00 aku nyampai di RKZ lalu aku pulang rumah. Jam 17.15 pas ke RKZ aku disuruh ambil darahnya di PMI jadinya aku balik lagi ke PMI.

Selasa tanggal 07 Oktober 2008 kita beri keputusan ke dokter Bowo kalau keluarga keberatan dibedah, oleh beliau disiapkan pulang rumah. Infus dicopot hari itu juga dan besoknya boleh pulang.

Rabu tanggal 08 Oktober 2008 papa boleh pulang, dia sangat ingin pulang lho..pagi-pagi tanganku ditarik diajaki pulang "Ayo..pulang" katanya dengan kata-kata yang mesti diterjemahkan dan dimengerti berkali-kali (maklum dia stroke sehingga bicaranya susah dimengerti). Dokter Bowo pesan kalau memang nanti di rumah kondisinya dia panas tinggi dan tidak doyan makan atau mencret-mencret dia harus dilarikan ke RS segera.

Kamis tanggal 09 Oktober 2008 aku ke RKZ lagi karena masih ada sisa infus yang bisa ditukarkan di farmasi. Gak sengaja akau ketemu Dokter Bowo dan dia tanya kondisi papaku. Aku bilang pipisnya kok kayak teh lagi..dia jawab gak papa dah..yang penting makannya tidak susah. Ntar minggu depan kontrol lagi ya...gitu pesan beliau.

Di rumah papaku dirawat suster, biasa aja sih kondisinya. Hari Minggu 12 Okt 2008 dia ketemu teman lamanya yang biasa tusuk jarum dan biasa dateng seminggu sekali nengok (kali ini dah hampir 2 bulan dia tidak datang, dan kebetulan Minggu dia sempatkan nengok..maklum teman dari SD sampai tua). Dia masih bisa bilang lewat isyarat kalau perutnya sakit, terus ketika ditanya alamat teman SD nya dia jawab dengan tangannya kalau dia tidak tahu...ternyata itu adalah pertemuan terakhir sahabat dari kecil tersebut.

Senin tanggal 13 Oktober 2008 papa panas tinggi sampai 39 derajat....sampai dikompres segala (Sebelumnya suhu tubuhnya 37-38 derajat) tapi kali ini memang lebih tinggi dari biasanya sehingga diberi obat penurun panas. Sampai jam 12 malam aku belum bobok, aku cek kondisinya dan yang aku heran adalah bagian badan yang panas hanya sekitar dada sampai perut saja. Bagian kepala dan tangannya tidak panas sama sekali.

Selasa tanggal 14 Oktober 2008 paginya aku merasakan sesuatu yang gak enak di hatiku karena papaku gak buka matanya ketika dipanggil makan..tapi disuapi masih bisa. Aku berusaha membuang pikiran jelekku. Siangnya mama telepon ke kantor karena badannya masih 38 derajat C, aku tetap suruh kasih obat penurun panas dan dikompres. Sampai di sini aku nggak merasa sesuatu dan tidak mendapat firasat apapun. Ketika aku pulang sampai rumah, aku parkir mobilku, aku lihat ada kokoku dateng ke rumah pak RT...aku langsung deg..wah sesuatu terjadi nih!! begitu pikirku....sampai mamaku yang bilang kalau papaku dah meninggal. Kokoku langsung suruh aku cari dokter buat minta surat keterangan, tapi aku telepon Petrus temanku SMA dia gak angkat..ditelepon di rumah dia lagi tidur. Telepon Dr. Luna dia lagi praktek, cari dokter di daerah rumahku juga belum dateng. Belum lagi kasih kabar saudara-saudara...repot banget deh pokoknya..nggak sempet nangis segala macem. Akhirnya ada tetanggaku yang kenal Sama jasa pemakaman Tiara kasih tahu kalau bisa tanpa surat nanti Tiara yang akan atur. sekitar 18.45 WIB jenasah diangkat ke Adi Jasa, dan di sana diperiksa dokter Forensik lalu dimandikan, malam itu juga jenasah dimandikan dan di rias...papaku terlihat sangat kurus dan badannya kuning banget. Begitu selesai dirias, dimasukkan di cold storage karena tutup peti baru dilaksanakan 15 Oktober 2008 jam 15.00. Kita pulangnya masih lihat peti matinya sama memastikan paket biayanya sekalian. Malam ini mataku enggan terpejam meski badanku capek sekali.....seperti film yang diputar di memori otakku semua terlihat jelas....semua serasa diputar balik... semua hal yang terjadi, semua hal yang dialami bersama papaku tak mampu membuat mataku terpejam sampai jam 03.30 akhirnya aku kelelahan dan tertidur sebentar karena pk. 05.30 WIB aku terjaga kembali.

Rabu tanggal 15 Oktober 2008, hari ini mestinya papaku kontrol ke dokter Bowo tapi dia keburu meninggal. Aku sms dokter Bowo buat say thank you dan kasih tahu kalau pasiennya sudah mengahadap yang Kuasa. Hari ini tutup peti dilaksanakan jam 15.00 WIB dengan sembayangan ala Kong Hu Cu. Sorenya banyak pelayat yang datang antara lain si Oscar (Si Oscar sebenarnya tidak tahu kalau papaku meninggal dia paginya telepon tanya kabar papaku karena dia diberitahu cik Sugik kalau papaku umurnya tinggal sebulan), anak kantorku juga pada dateng tapi nggak ketemu aku karena aku pas pulang mandi...arek Malang pada dateng juga.. Betty, Broto dan Paimo dari SMAFRA 92 dateng...tante Ojan sama tante Dora dateng juga..ada juga beberapa orang lingkungan yang dateng bareng Ayen/Ryanto (Cik Sian, Cik Sisca, Tante Ixsora) lalu tak ketinggalan anak KKMK dan tumpas (Juliana, Deasy, Stanis, Fenny, Subur, Jati, Handoyo, Handri, Sony, WW, Ester). Pengurus ISKA (Rinus, Sinta, Venita, Diana, Hendro), Yohan Felcom, Henry Koko dari SMAFRA 92, Dikin, Isen juga pada dateng. Orang kampung juga dateng sebagian karena diajaki Aling/Ko Mo. Anak Mudika juga pada rame-rame dateng (Sisil, Toti, Theo, Agung, Tika, Christine, Sommy, Andre, Fredy, kakaknya Christine). Cukup rame deh yang datang hari ini...ditambah ponakan dan teman-teman papa. Malam ini serasa capek badan ini... membuat aku tidak mampu berbuat apapun selain tidur. Baru malam ini aku bisa tidur nyenyak setelah beberapa hari yang lalu aku kurang tidur. Semua yang melayat, bilang aku begitu kurus, aku begitu lelah..mataku tidak bisa menyembunyikan semuanya itu... memang aku lelah..aku capek...

Kamis 16 Oktober 2008 teman-teman SJA pada dateng semua (Vonny, Sandra, Indah, Rita, Yuliana, Fang2 baru, Budi komputer dan Yohan). Si Kriwul mau adain Reuni II di Adijasa ruang 25 katanya. Tapi peminatnya cuma 3 orang (Hay Tjun, Limin, Kriwul)...he..he... Si Tjien-Tjien dateng sama bojone, Sheviana juga dateng, si Vieni dateng paginya tapi gak ketemu aku coz aku masih ke Pasar Atum beli bahan untuk sembayangan. Hari ini ada beberapa teman papaku termasuk bosnya USFI yang mengutus anaknya ke Adi Jasa dan ternyata mantunya itu teman Liliana Prudential.

Jumat 17 Oktober 2008 siang si Yuli Anjasmoro sama Irwan WM dateng.. banyak sekali yang datang melayat malamnya sampai full semua tempatnya. Keponakan papa pada datang semua tanpa terkecuali. Orang lingkunganku juga dateng semua, Orang kampung juga datang, anak Felcom (Stela, Wisnu, Siska, Wina, Maya, Handoko plus Ester), Yayas n Uut, anak SMAFRA datang bergiliran (Liliana, Mira, Elizabeth, David & Linda Kotakom, Vita & Rachmad, Widyono, Benny basket, Arthur, Franky yang paling akhir Bieng n Aweng dateng jam 22.20 WIB...edan kok arek 2 iki....sampai mamaku ngantuk nunggui mereka nggak pulang-pulang dan akhirnya kita beneran pulang jam 23.45 WIB).

Sabtu 18 Oktober 2008 teman koko si Andre dateng sama istrinya tapi kokoku lagi pulang mandi. Temanku yang dateng si Lenny dan Yustinus, Liana dan Bakti, Rendy WM. Mulyono juga dateng sama Giok Lie, lalu si Inneke sama Boedi juga muncul, Ko Bambag G dan Pak Sulis juga dateng tapi gak ketemu aku karena aku bobok siang di rumah. Bu Harsono sama Stela dateng juga. Nany Luany, Ivone dan Tung Yen pada dateng sore jam 15.00. Sabtu ini keponakan pada banyak yang nggak datang karena ada yang pergi ke pesta.

Minggu 19 Oktober 2008 malam terakhirnya papaku disemayamkan di Adi Jasa. Cik De & Ko Hok Lay, A Pen sama Ismoyo dateng juga. Ko Bambangnya Me ing juga dateng sama bojo dan anak-anaknya semua siang-siang abisnya bosku pulang. Sorenya Ik Lien dateng, bu Bambang sama Esti dan Vicky dateng sore juga. Lumayan banyak sih yang dateng dari SMAFRA hari ini..ada si Antonius Indra (sore), Tono & Inge (dateng siang), Hero, Melisa & Albert, Dany Jambul & Kartika, Petrus Supardi dateng malemnya...lalu Halim, Eko Wignyo (dateng sore), Elly Kelantan dan Mega ISKA juga dateng malemnya. Budi SJA dan Sioe Mee ex SJA juga dateng malem. Yulis KKMK sama Ester dateng malem, Arek SD dateng siang bareng-bareng juga (Shin Jun, San-San besar, Edy, Vivin) Tamin sama Haryanto juga gabung mereka. Pak Erwin sama pak Agus dateng siang pas aku lagi makan di kantin (untung dah selesai makannya) lalu P. Sari dan P. Lie juga nyusul dateng di Adi Jasa. Semua keponakan papaku pada dateng Malem ini juga ada teman-temannya. Malem ini sembayangan, lalu ada upacara guncang peti jam 00.00 (saat peti diguncang, kita tidak boleh melihatnya) selesai acara sembayangan baru kita pulang sampai jam 00.30 WIB.

Senin 20 Oktober 2008 acara Kremasi papaku. Kita dateng di Adi Jasa pukul 07.20 pagi. papa dikremasikan hari ini. Berangkat dari Adi Jasa jam 08.15 menuju Jaya Pralaya Juanda yang jauhnya minta ampun deh. Banyak juga yang ikut mengantar antara lain Ku Siong, Ku Liang, Cece Ing & Bojo, Cin Liu, Ik Hong, Ling2, Anna, Ali, Wen Me. capek terasa hari ini sampai aku tidur kayak orang mati...dari siang sampai sore lanjut malem lagi...malem jam 21.00 WIB Hong Liang teman lamaku yang tinggal di Semarang juga telepon, dia juga beri semangat dan spirit buatku. Sesuatu yang sangat aku hargai apalagi kami sudah lama tidak saling kontak.
Selesai sudah semua derita sakit yang mendera papaku. Selesai sudah tugasnya di bumi ini... Aku berdoa semoga Tuhan beri dia istirahat kekal, diampuni dosa-dosanya...semoga dia diterima di sisi kananNya. Terkabulkan doaku selama ini..doa yang memohon agar Tuhan beri jalan terbaik buat papa..doa agar papaku tidak menderita sakit berlama-lama... Kami juga mohon ampun pada papa..papa selama ini sudah memberikan yang terbaik buat kami semua...we love you dad...

Sampai saat aku menulis blog ini, aku masih tidak bisa melupakan bayang-bayang papaku...masih terngiang apa yang dulu dia ucapkan buat aku ketika aku sempat ingin tidak kuliah....juga terngiang di telingaku ketika dia marah..ketika dia kesakitan....semuanya membaur dalam anganku.

Aku sudah merelakan dia pergi, Aku sudah ikhlas....aku sudah berusaha tidak menitikkan air mata ketika dia pergi...ketika dia dikremasikan...Tapi harus kuakui ketika diriku sendiri, kerap air mata itu tidak bisa aku sembunyikan.... tidak seorangpun tahu betapa sedihnya..betapa airmataku menetes setiap malam...pedih rasanya hatiku.

Semua temanku mengkhawatirkan diriku dan mamaku..semua selalu bertanya keadaanku sekarang. Semua memberikan spirit dan dukungan, semua bilang aku harus kuat dan tabah......Mungkin kondisiku sekarang masih belum prepare semuanya, tapi aku yakin aku akan mampu mengatasinya segera. In God I'm sure!!

Minggu tanggal 26 Oktober 2008 kami sekeluarga akan membuang abu papa ke laut. Semoga dia benar-benar beristirahat dengan tenang sesuai dengan amanatnya bahwa dia ingin dikremasikan dan abunya dibuang ke laut supaya anak cucunya tidak repot. Selamat jalan papa..doa kami besertamu..jangan khawatirkan kami, papa pasti akan lindungi kami dari jauh..beri kami berkat dan rejeki selalu, beri jodoh yang terbaik buat aku... kami yakin papa akan selalu melindungi kami semua dari jauh..Cinta papa tidak akan hilang begitu saja..

We Love You Dad

Tidak ada komentar: