Welcome to My Special Journal

Welcome to my special journal... it's just a simple wrote..
Selamat datang Guys... Semoga perenungan yang sederhana ini bisa memberikan pelajaran dan harapan bagi semua saja yang membacanya...

Thanks and God Bless You..

Mengenai Saya

Foto saya
Saya sangat menghargai persahabatan... hidup sosial dengan teman-teman adalah kebutuhan.. Its a small world

Rabu, Maret 26, 2008

Pengalaman Paskah 08

Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujimu

Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

[Reff:]
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sempurna... Sempurna...


Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

[Reff:]
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sempurna... Sempurna...

Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku


Syair lagu diatas memang sangat bagus... Pengalaman Retret di Tumpang membuat hati gembira, segala gundah hilang seketika. Dalam Tri Hari Suci, iman dikuatkan..Lagu Sempurna tersebut dialunkan dengan merdu oleh Romo Harry yang memimpin misa Kamis Putih.Paskah memberi inspirasi bahwa kita manusia hendaknya memiliki kasih, iman dan pengharapan. Kasih Tuhan yang sempurna bisa diidentikkan dengan lagu di atas. Tuhan dengan rela menyerahkan dirinya buat menebus manusia. Seandainya Tuhan tidak bangkit, sia-sialah iman kita.


Ada polemik yg mengatakan bahwa Yesus wafat karena sakit jantung..tidak usah dimasalahkan kenapa dia wafat..yang penting intinya bahwa dia wafat, dan bangkit untuk menyelamatkan manusia. Demikian yang disampaikan Romo Agung. Semua yang diciptakan adalah baik adanya..Tuhan selalu memberikan sesuatu yg baik dan indah. seperti lagu berikut:

Dari Semula
T'lah Kau Tetapkan
Hidupku dalam tangan Mu
Dalam Rencana Mu Tuhan
Rencana Indah
T'lah kau siapkan
Bagi Masa Depanku
Yang Penuh Harapan

Reff :
S'mua baik, S'mua baik
Apa yang t'lah kau perbuat di dalam Hidupku
S'mua baik, sungguh teramat baik
Kau Jadikan hidupku berarti


Manusia sebagai pribadi harus memiliki pengharapan..pengharapan akan kselamatan yang semua itu hanya mampu diberikan oleh Kristus sendiri. Oleh Romo Agung dalam kotbah Jumat Agung digambarkan dalam soundtrack lagu Mamamia. "Bersama-sama ..aku dan mama..maju ke depan menggapai impian" Dimana di sana digambarkan, adanya harapan..adanya sesuatu yang ingin dicapai.

Sebagai pribadi, manusia juga harus memiliki kasih. Wujud kasih tidak hanya sebagai sebuah kata-kata saja. Kasih harus diwujudkan secara real dalam hidup sehari-hari. Manusia jangan hanya mengejar sesuatu yang menguntungkan dirinya tetapi itu merugikan orang lain.

Secara keseluruhan, Romo Agung menegaskan bahwa inti dari perayaan Paskah kita adalah Iman, Harapan dan kasih. Kita percaya bahwa kita akan diselamatkan. Dia mengutip lagu I'll Divo yang sangat bagus dengan judul "I Believe in You" yang memiliki makna bahwa kita percaya..kita pasti akan beroleh keselamatan kekal.

Sungguh Paskah 08 yang sangat berkesan....Retret yang puaalling berkesan..baik Romo, Suster, maupun teman-teman dan suasana yang oke punya. Kompak turun ke Malang makan bakso bakar ABM naik L300 Yohanes, pake mampir di Hwa Ind (Ex sekolah Christine, Yenny dan Handoyo) and mejeng-mejeng bareng di sana sampai gak ikut satu session,langsung makan malem kemudian misa malam Paskah...he...he... suatu pengalaman baru yang "gila"

Teman-teman yang seumuran, kompak meski sebelumnya kita belum saling kenal..tetapi selama 3 hari telah mampu memberikan suasana hangat bersahabat penuh canda dan kegembiraan. Ada twins yang secara kebetulan ditemukan yaitu si Dedy dan Subur..he..he.. next aku nemu lagi si twin kedua Si Bobo temanku sama si Sony..he..he..)

Di bis pun kita masih ruame sekali..pake cerita gajah serie berapa tuh...terus ganti babi, menyusul sabut kelapanya si Subur bikin hebohh se bis..Tante-tante dan om yang ikutpun sampai nggak bisa tidur enak gara-gara kita ruame sekali tapi untungnya mereka berjiwa muda jadi ada tante yang ikutan jawab tebak-tebakan gajah...hee..hee..

Sampai setelah acara kita pun masih saling kontak, pergi bersama, bergembira bersama. Sungguh pengalaman baru yang berkesan.Semoga genk ini bertahan selamanya deh..sambil berkarya juga buat Tuhan tentunya.

Selasa, Maret 18, 2008

10 Cara Hidup Bahagia

  1. Janganlah Kuatir........Kekuatiran adalah penyebab aktivitas dan pikiran kita tidak produktif
  2. Jangan membiarkan ketakutan-ketakutan tak beralasan menguasai hidupmu.......kebanyakan sesuatu yang kita takutkan tak pernah terjadi.
  3. Jangan menyimpan dendam.........Hal inilah yang paling besar dan paling menyita energi seluruh hidup kita
  4. Selesaikan setiap masalah satu per satu.....Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu
  5. Semua masalah tidak perlu dibawa tidur........Hal tersebut buruk dan tidak sehat... Biasakanlah tidur dengan nyaman
  6. Jangan mencampuri masalah/urusan orang lain..........Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya
  7. Jangan hidup pada masa lalu.....Nikmatilah masa lalu sebagai kenangan......namun jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini dan anda akan bahagia sekarang......bukan hanya pada masa lalu
  8. Jadilah pendengar yang baik.......Hanya saat menjadi pendengar, seseorang mendapatkan dan belajar ide-ide baru yang berbeda dari orang lain
  9. Jangan biarkan rasa frustrasi merusak dan mengatur hidupmu.....Kasihanilah dirimu lebih dari segalanya aktiflah dengan kegiatan-kegiatan positif
  10. Hitunglah rahmatmu....Jangan pernah melupakan rahmat yang kita terima sekecil apapun....semakin banyak rahmat kecil yang kita kumpulkan akan semakin berarti bagi hidup kita

Sabtu, Maret 15, 2008

Setiap Langkah adalah Anugerah

Seorang professor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. Disana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya, Ralph, penjemputnya di bandara.
Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju tempat pengambilan bagasi. Ketika berjalan keluar, Ralph sering menghilang. Banyak hal dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh dan terbuka, kemudian mengangkat dua anak kecil agar mereka dapat melihat sinterklas. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.

Setiap kali, ia kembali ke sisi sang professor dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.."Dari mana Anda belajar melakukan semua hal itu?" tanya sang professor.
"Melakukan apa?" tanya Ralph.
"Dari mana Anda belajar untuk hidup seperti itu?" desak sang professor.
"Oh," kata Ralph, "selama perang! Saya kira, perang telah mengajari saya banyak hal."

Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam . Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu per satu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.
"Saya belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah."katanya.
"Saya tidak pernah tahu, apakah langkah berikutnya adalah pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini."

"Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi orang lain."
Nilai manusia tidak ditentukan dengan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup.
Kekayaan manusia bukan apa yang ia peroleh,melainkan apa yang telah ia berikan.
Selamat menikmati setiap langkah hidup Anda dan bersyukurlah!

"Banyak orang berpikir bagaimana mengubah dunia ini. Hanya sedikit yang memikirkan bagaimana mengubah dirinya sendiri..."

"Faith, hope and love, but the greatest is Love... "

Jumat, Maret 14, 2008

Renungan : Sederhana itu apa?

Ketika saya masih kecil saya merasa kagum dan salut dengan cara hidup orang Tionghoa pada masa tersebut. Mereka bekerja siang dan malam tanpa mengenal waktu, walaupun demikian mereka tetap mempraktekan pola hidup sederhana. Kemana-mana selalu naik sepeda butut, pakai piyama atau kalau sedang kepanasan dengan celana kolor dan kaos singlet mereka sudah merasa bahagia, tetapi sekarang ini hal tersebut hanya sekedar dongeng tempo doeloe atau mitos saja.

Kata sederhana pada jaman sekarang ini sudah hilang dari kamus kata kehidupan kita. Kita diajarkan bahkan dipaksakan agar mau menjalankan hidup dengan cara jor-joran alias tanpa limit. Dari pagi s/d malam dimedia elektronik maupun cetak selalu disajikan bagaimana caranya agar kita bisa melakukan pola hidup trendi yang serba lux. Masih teringat pada saat saya masih kecil, dibelikan celengen dari tanah liat dalam bentuk Ayam Jago. Orang tua saya ingin agar saya belajar menabung. Beda dengan anak-anak jaman sekarang dimana mereka sudah diajarkan sedini mungkin, bagaimana mana harus belajar ngutang. Kagak percaya lihat saja berapa banyak anak-anak kecil sudah memiliki kartu kredit, sehingga kapan saja dimana saja tinggal gesek, masalahnya orang yang masih mau nabung itu adalah orang kuno !Bahkan anak-anak jaman sekarang ini sudah memiliki uang jajan dengan tanpa batasan limit lagi.Kita merasa menjadi manusia kelas dua apabila dirumah belum memiliki TV Plasma (flat-screen) .

Pada saat ini sudah bukan merupakan satu kebutuhan luxus lagi dimana setiap keluarga memiliki dua atau tiga mobil. Sedang bagi mereka yang belum mampu beli dua sampai tiga mobil minimum sudah harus memiliki beberapa ponsel termasuk Blackberry. Mulai dari odol, sabun s/d shampoo harus made in luar negeri, masa sih mau pakai shamphoo lidah buaya atau merang seperti wong deso dari Gombong. Begitu juga tas, sepatu maupun pakaian harus yang bermerek. Jangankan pakaian, sekolahan anakpun harus yang bergengsi dimana di TK saja sudah diajarkan lima macam bahasa asing. Begitu juga dengan rumah ibadah, kita baru termasuk orang yang ngetren, apabila anda berada di lingkungan orang-orang sukses, jadi rumah ibadahpun harus yang trendi dimana banyak pejabat atau pengusaha beribadah disana. Begitu juga kalau sakit, boro-boro berobat di kampung sendiri, berobat di negara sendiri pun sudah merupakan satu aib, kalau tidak mampu ke Mount Elisabeth di Singapore minimum ke Malaysia. Pola makan kitapun sudah tidak bisa dibilang sederhana lagi, kapan terakhir kali kita makan di warteg atau jajan di kaki lima ? Apa kata dunia kalau mereka melihat kita sedang jajan di warteg apakah ini tidak memalukan ?

Cobalah renungkan, pernahkan kita mengajarkan ataupun memberikan teladan kepada anak-anak kita untuk belajar hidup sederhana ? Apakah anda masih tahu dan masih bisa hidup sederhana ? Hidup sederhana bukanlah hidup miskin, tetapi bisa hidup dengan cara yang tidak berlebihan. Melalui pola hidup sederhana kita tidak akan tergoda untuk melakukan KKN, sehingga karakter kita pun akan menjadi sederhana dengan sendirinya. Pada saat kita mempraktekan pola hidup sederhana otomatis kita akan bisa menghilangkan sifat sombong maupun sifat pamer kita dan pada saat itu pulalah kita akan bisa bebas dan menghilangkan tekanan untuk diperbudak oleh duit.

Percayalah orang hidup sederhana hidupnya tidak akan stress, sebab mereka tidak akan takut dicurigai, tidak takut kehilangan, tidak dikejar-kejar debt collector, tidak takut dicuri orang, sehingga dengan demikian hidup mereka bisa lebih jauh lebih sehat. Terlebih dari segalanya dengan kita mempraktekan pola hidup sederhana kita akan lebih bisa merasakan penderitaan sesama kita. Apakah rasa kopi di Starbucks jauh lebih enak daripada rasa kopi di rumah ? Aliran hidup sederhana di Eropa maupun di Amerika sudah banyak dipraktekkan. Aliran hidup sederhana ini lebih dikenal dengan sebutan LOVOS ("Lifestyle of Voluntary Simplicity") , bahkan kaum mudanya pun pernah mengalami masa trendinya hidup sederhana ialah pada jaman Hipies atau generasi bunga. Sedangkan di Amerika yang mempraktekan pola hidup sederhana adalah kaum Quaker, orang-orang Amish dimana mereka menolak dan menentang untuk hidup dengan cara yang berlebihan. Apabila saya berada di Jkt, saya lebih mengutamakan naik angkot atau ojek daripada naik taksi, begitu juga saya lebih senang makan di kaki lima daripada di hotel bintang lima.

Marilah kita budayakan kembali pola hidup sederhana. Di dalam Alkitab pun kita diajarkan untuk menjalankan pola hidup sederhana seperti yang tercantum dalam Matius 6:28-33 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.

Akan tetapi Bapamu yang di Sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu

Kamis, Maret 13, 2008

Pray Until Someting Happen

BERDOA SAMPAI SESUATU TERJADI

Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat.

Tuhan berkata padanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya.
Lalu Tuhan menunjukkan padanya sebuah batu besar di depan pondoknya.

Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya.
Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun-tahun ia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya.
Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia.

Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannya."
Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat. "Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?" pikirnya. "Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik." Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan.
"Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu, dengan segenap kekuatanku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?'”

Tuhan mendengarnya dengan penuh perhatian,"Sahabatku, ketika aku memintamu untuk melayaniKu dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal, tetapi apakah benar? Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus-menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat.
Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan. Aku, sahabatku, sekarang akan memindahkan batu itu."

Terkadang, ketika kita mendengar suara Tuhan, kita cenderung menggunakan pikiran kita untuk menganalisa keinginanNya, sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan setia kepadaNya....

Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu bahwa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya. Ketika segalah sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H. (PUSH = dorong) Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H. Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka lakukan.... lakukan P.U.S.H. Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus dibayar.... lakukan P.U.S.H. P. Pray U. Until S. Something H. Happens PUSH = Pray Until Something HAPPENS!! (Berdoalah sampai sesuatu terjadi)



Renungan: Kesabaran Dalam Doa Oleh: Joe Gatuslao

Mana kala apa yang kita pikirkan tidak tepat, Tuhan berkata, "TIDAK."
Tidak - kala pemikiran itu bukan pemikiran yang terbaik
Tidak - kala pemikiran itu sama sekali salah
Tidak - walaupun pemikiran tersebut mungkin saja dapat menolongmu, namun juga akan menimbulkan masalah bagi orang lain
Mana kala waktunya tidak tepat, Tuhan berkata, "PERLAHANLAH."

Apa jadinya kelak bila Tuhan menjawab setiap doa secepat kita menjentikkan jari-jari kita? Tahukah engkau apa yang akan terjadi? Tuhan akan menjadi hambamu, bukan Tuanmu. Tiba-tiba saja Tuhan mengabdi kepadamu, bukan engkau yang mengabdi kepada-Nya.

Mana kala engkau berbuat kesalahan, Tuhan berkata, "BERTUMBUHLAH." Orang yang mementingkan dirinya sendiri harus bertumbuh di dalam ketidak-egoisan.

Orang yang terlalu berhati-hati harus bertumbuh di dalam keberanian.
Orang yang suka menguasai orang lain harus bertumbuh di dalam kepekaan.
Orang yang senang mencela harus bertumbuh didalam tenggang rasa.
Orang yang selalu berpikiran negatif harus bertumbuh di dalam sikap positif.
Orang yang senang mencari kepuasan jasmani harus bertumbuh di dalam berbagi rasa dengan orang-orang yang menderita.

Mana kala semuanya telah benar, Tuhan berkata, "PERGILAH."
Mukjizat terjadi: Pecandu berat alkohol dilepaskan. Pecandu obat bius menemukan kebebasannya. Yang ragu-ragu menjadi percaya layaknya seorang anak kecil. Jaringan tubuh yang terkena penyakit mulai menjadi sembuh karena pengobatan. Pintu yang menuju ke arah impianmu tiba-tiba terbuka dan berdirilah Tuhan di sana sambil berkata, "PERGILAH!"

Ingatlah: Penundaan oleh Tuhan bukan berarti pengingkaran janji Tuhan. Waktunya Tuhan sempurna adanya.
Kesabaran adalah yang kita perlukan dalam berdoa

Rabu, Maret 12, 2008

Anda dan Sang Pencipta

Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalu memikirkan diri sendiri, namun demikian ... ampunilah mereka.
Bila anda baik hati, orang mungkin menuduh anda egois, atau punya mau, namun demikian ... tetaplah berbuat baik.
Bila anda sukses, anda akan menemui teman-teman yang tidak bersahabat, dan musuh-musuh sejati anda, namun demikian ... teruskan kesuksesan anda.
Bila anda jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu anda; namun demikian ... tetaplah jujur dan tulus hati.

Hasil karya anda selama bertahun-tahun dapat dihancurkan orang dalam semalam; namun demikian ... tetaplah berkarya.
Bila anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mungkin ada yang iri; namun demikian ... syukurilah kebahagiaan anda.
Kebaikan anda hari ini gampang sering dilupakan orang; namun demikian ... teruslah berbuat kebaikan.

Berikanlah yang terbaik dari anda dan itu pun tidak akan pernah memuaskan orang, namun demikian... tetaplah memberi yang terbaik.

Pada akhirnya .... Perkaranya adalah antara anda dan Sang Pencipta.... dan bukan antara anda dan mereka. . __,_._,___

Senin, Maret 10, 2008

Ketika Kamu Sedang Marah

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya, "Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"
Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab, "Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."

"Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada disampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"
Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satu pun jawaban yang memuaskan.
Sang guru lalu berkata, "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada diantara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan, "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apa pun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?" Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban. "Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan, "Ketika Anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu Anda."


Sungguh merupakan perenungan yang bijak.
Dimana emosi manusia memang kadang menguasai segalanya.
Manusia menjadi marah sehingga tidak mampu mengendalikan dirinya
Tulisan ini semoga bisa menjadi bahan refleksi kita..