Welcome to My Special Journal

Welcome to my special journal... it's just a simple wrote..
Selamat datang Guys... Semoga perenungan yang sederhana ini bisa memberikan pelajaran dan harapan bagi semua saja yang membacanya...

Thanks and God Bless You..

Mengenai Saya

Foto saya
Saya sangat menghargai persahabatan... hidup sosial dengan teman-teman adalah kebutuhan.. Its a small world

Sabtu, Juni 04, 2011

Kunci

Ada seseorang yang memberi seorang anak yang rajin mendapat 3 kunci dan kunci tersebut berada disebuah gua ditengah hutan.

Orang itu berkata : ‘Gunakan kunci ini untuk mendapatkan upahmu.’

Anak kecil tersebut masuk kedalam gua dan mendapati 3 buah kotak bagus. Dia membuka kotak pertama dan berisi koin perak, dia ambil terus dia mau keluar dari gua.
Tetapi ada suara mengatakan :’Engkau meninggalkan yang terbaik.’ Kemudian anak kecil itu kembali lagi kedalam gua dan membuka kotak yang kedua, ternyata kotak yang kedua berisi koin emas. Koin perak yang dia dapatkan sebelumnya ditinggalkan karena kemampuannya cuma bisa membawa harta dari 1 kotak saja dan dia membawa koin emas untuk segera bersiap-siap keluar dari gua dan kuncinya ditinggalkan didalam gua.
Saat akan meninggalkan gua, suara itu terdengar kembali :’Engkau meninggalkan yang terbaik.’

Anak kecil itu tidak jadi keluar gua dan segera menuju kotak yang ke 3 dan membukanya.
Ternyata didalam kotak yang ketiga berisi permata, dengan gembira anak kecil
ini meninggalkan koin emas dan membawa permata itu keluar dari gua .

Tetapi suara itu mengingatkan dia kembali :’Engkau meninggalkan yang terbaik.’ Karena
dia menyangka bahwa dia sudah mendapatkan yang terbaik maka anak kecil ini
cepat-cepat meninggalkan gua dengan gembira dan tanpa sadar dia meninggalkan
kuncinya didalam gua, seketika itu juga pintu gua tertutup.

Sebetulnya yangterbaik dari semuanya adalah kunci tersebut karena dengan kunci itu, anak kecil tersebut bisa kembali lagi kedalam gua mengambil semua harta yang ada kapan
saja dia mau.

Ilustrasi ini menggambarkan
keadaan kita yang sebenarnya karena kebanyakan dari kita hanya mengejar berkat dan urapan tetapi melupakan kuncinya.

Kunci untuk mendapatkan semuanya adalah keintiman dengan Tuhan. Tiap langkah
dalam hidup ini harus kita bawa dalam doa dan kita bertanya kepada Tuhan apa
yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita.
Marilah kita memegang kunci itu untuk untuk mendapatkan semuanya.

******************************************************
Tulisan ini seakan menyinggung seseorang yang sama dengan anak kecil tersebut....
Aku hanya bisa mengingatkan layaknya suara yang berkata di dalam gua tersebut...
Segala amarahku memiliki alasan...mungkin Tuhan punya rencana lain...semoga itu rencana yang terindah dan engkau menyadari semua kekhilafan mu...
Biarlah semua kisah sedih kukubur..semoga yang terbaik akan diberikan termasuk buat jalanku.

JARAK ANTARA HATI & AMARAH

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya;

"Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah,
ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"

Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab;

"Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."

"Tapi…" sang guru balik bertanya,
"Lawan bicaranya justru berada disampingnya.
Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka.

Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.

Sang guru lalu berkata;
"Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan,
jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat.
Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak.

Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak,
semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi.

Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan;

"Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta?

Mereka tak hanya tidak berteriak,

namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil.
Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas.

Mengapa demikian?"

Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya.

Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban.

"Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak.

Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan.
Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan;

"Ketika anda sedang dilanda kemarahan,janganlah hatimu menciptakan jarak.
Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu........

*****************************************
Aku ga tahu kenapa tulisan ini muncul di saat aku juga memendam amarah..
Semoga tulisan ini bisa membuat aku lebih sabar....
Semoga dia yang telah membuat aku marah juga tahu apa isi hatiku sesungguhnya..
Semoga semua cepat terselesaikan.....