Sebuah Renungan yang bagus.....
"Selamat pagi Tuhan, sekiranya Tuhan punya waktu sedikit, aku ingin bicara."
"Ooo..waktu- KU adalah KEKEKALAN, tidak ada masalah tentang waktu. Apa pertanyaanmu? "
"Terimakasih. .. Apa yg paling mengherankan bagi-MU tentang kami manusia?"
"Hahaha.. kalian itu memang aneh.
Pertama, suka mencemaskan masa depan, sampai lupa hari ini.
Kedua, kalian hidup seolah olah tidak bakal mati.
Ketiga, kalian cepat bosan sebagai anak-anak dan terburu-buru ingin dewasa. Namun setelah dewasa rindu lagi jadi anak-anak: suka bertengkar, ngambek, dan ribut karena soal sepele.
Lalu keempat, kalian rela kehilangan kesehatan demi mengejar uang, tetapi membayarnya kembali mengeluarkan begitu banyak uang untuk mengembalikan kesehatan itu. Hal-hal begitulah yang membuat hidup kalian susah."
"Lantas apa nasihat Tuhan agar kami bisa hidup bahagia?"
"Sebenarnya semua nasihat sudah pernah diberikan. Inilah satu lagi keanehan kalian: suka melupakan nasihat-KU. Baiklah KU-ulangi lagi ya, beberapa yang terpenting:
Pertama, kalian harus sadar bahwa mengejar rejeki adalah sebuah kesalahan. Yang seharusnya kalian lakukan ialah menata diri agar kalian layak dikucuri rejeki. jadi jangan mengejar rejeki, tetapi biarlah rejeki yang mengejar kalian.
Kedua, ingat "siapa" yang kalian miliki itu lebih berharga dari pada "apa" yang kalian punyai. Perbanyaklah teman, kurangi musuh.
Ketiga, jangan bodoh dengan cemburu dan membandingkan yang dimiliki orang lain. Melainkan bersyukurlah dengan apa yg sudah kalian terima. Khususnya, kenalilah talenta dan potensi yang kalian miliki lalu kembangkanlah itu sebaik-baiknya, maka kalian akan menjadi manusia
unggul. Otomatis rejeki yang akan mengejar kalian.
Keempat, ingat orang yg disebut kaya bukanlah dia yang berhasil mengumpulkan yang terbanyak, tetapi adalah dia yg paling "sedikit" memerlukan, sehingga masih sanggup memberi kepada sesamanya.
Ok? Ingat janji ini: AKU tidak akan meninggalkanmu.
"Terimakasih Tuhan"
Coretan simple ini merupakan refleksi dari beberapa sumber inspirasi. Perenungan hidup...advice yang bukan bermaksud menggurui...about God...about Human Being...about Life...and about love...so naturally...
Welcome to My Special Journal
Welcome to my special journal... it's just a simple wrote..
Selamat datang Guys... Semoga perenungan yang sederhana ini bisa memberikan pelajaran dan harapan bagi semua saja yang membacanya...
Thanks and God Bless You..
Selamat datang Guys... Semoga perenungan yang sederhana ini bisa memberikan pelajaran dan harapan bagi semua saja yang membacanya...
Thanks and God Bless You..
Mengenai Saya
- Swandi Rahayu
- Saya sangat menghargai persahabatan... hidup sosial dengan teman-teman adalah kebutuhan.. Its a small world
Selasa, Juni 29, 2010
Jumat, Juni 18, 2010
Rencana Tuhan
Ketika aku masih kecil dan sedang bermain di lantai, aku melihat ke atas dan bertanya kepada ibuku, apa yang sedang dilakukannya. Ibuku menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Aku memberitahu ibuku bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.
Dengan tersenyum ibu memandangi aku dan berkata dengan lembut: "Anakku, lanjutkan permainanmu sementara ibu menyelesaikan sulaman ini. Nanti setelah selesai akan ibu panggil dan mendudukkan engkau di atas pangkuan ibu. Kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih begitu semrawut, menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; "Anakku, mari ke sini dan duduklah di pangkuan ibu. "
Waktu aku sudah duduk di pangkuan ibu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit. Sungguh indah sekali! Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata:"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang dengan melihat dari atas, kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.
Selama bertahun-tahun aku melihat ke atas dan bertanya kepada Tuhan ; "Tuhan, apa yang Engkau lakukan?"
Tuhan menjawab: " Aku sedang menyulam kehidupanmu."
Aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam. Mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"
Kemudian Tuhan menjawab," HambaKU, kamu teruskan pekerjaanmu dan AKU juga menyelesaikan pekerjaanKU di bumi ini. Satu saat nanti kamu akan menyadari betapa AKU sudah mempersiapkan kehidupan yang terbaik untukmu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu…………………….
Dengan tersenyum ibu memandangi aku dan berkata dengan lembut: "Anakku, lanjutkan permainanmu sementara ibu menyelesaikan sulaman ini. Nanti setelah selesai akan ibu panggil dan mendudukkan engkau di atas pangkuan ibu. Kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih begitu semrawut, menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; "Anakku, mari ke sini dan duduklah di pangkuan ibu. "
Waktu aku sudah duduk di pangkuan ibu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit. Sungguh indah sekali! Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata:"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang dengan melihat dari atas, kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.
Selama bertahun-tahun aku melihat ke atas dan bertanya kepada Tuhan ; "Tuhan, apa yang Engkau lakukan?"
Tuhan menjawab: " Aku sedang menyulam kehidupanmu."
Aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam. Mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"
Kemudian Tuhan menjawab," HambaKU, kamu teruskan pekerjaanmu dan AKU juga menyelesaikan pekerjaanKU di bumi ini. Satu saat nanti kamu akan menyadari betapa AKU sudah mempersiapkan kehidupan yang terbaik untukmu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu…………………….
Minggu, Juni 06, 2010
1,2,3 Langkah Kecilku
1,2,3 kali kupernah terjatuh. Sakit, terluka, namun berusaha ‘tuk bangkit. Tidaklah mudah, terkadang seolah semuanya sia-sia apalagi ketika harus mulai kembali dari nol.
1,2,3 kali kupernah gagal. Gagal dalam banyak segi kehidupan. Menangis, kecewa, untuk kemudian berusaha untuk menguatkan diri. Sekaligus percaya pada-Nya, bahwa hari esok masih ada senyum ceria yang Dia tawarkan kembali. Tak selamanya hari mendung, akan ada hangatnya sinar mentari yang naungi hatiku sekali lagi.
1,2,3 kali kupernah ragu. Ragu saat hendak melangkah. Akankah langkah ini membuatku maju atau malah menghantarku celaka?
1,2,3 kupernah kecewa. Saat kucurahkan seluruh harap dalam hidup ini, ternyata berujung hal yang amat berbeda dari ekspektasiku. Pernah terasa amat sulit menerima kenyataan yang ada. Sedih pun seolah memilin hatiku dan memenuhinya dengan duka.
Tetapi yang aku tahu pasti…
1,2, 3 langkah kecilku selalu isi hari-hariku. Kuatkan hati dan diriku sekali lagi. Agar aku jangan berhenti. Agar aku terus melangkah dan berjalan. Meskipun perlahan, meskipun tertatih. Karena aku tahu, kesuksesan yang ada di ujung sana tetap menanti. Gagal hari ini, bukan berarti gagal seumur hidup. Justru gagal hari ini, berarti harus bangkit lagi dan belajar dari kesalahan sebelumnya.
1,2,3 kupanjatkan doa dari hati. Doa kepada Sang Pencipta. Agar diriku kembali ingat bahwa hanya Dia tempatku berlindung dari segenap susah dan gelisah. Sekaligus tempat kubawa seluruh tawa ceria dan sumringah, ketika hidupku yang selalu dilimpahi kasih-Nya menjadi wangi semerbak yang harum bagi sekitarku. Yang terpenting, aku tak lari dari-Nya dalam setiap keluh dan kesah. Juga selalu mencari-Nya ketika aku bahagia dan berbunga-bunga.
Karena dalam 1,2, 3, 4,5,6,7,8, 9, 100, 1000, bahkan sepanjang helaan nafasku, aku tahu Engkau ada di sana.
* tautannya ada di: http://fjodikin.blogspot.com/2010/06/123-langkah-kecilku.html
1,2,3 kali kupernah gagal. Gagal dalam banyak segi kehidupan. Menangis, kecewa, untuk kemudian berusaha untuk menguatkan diri. Sekaligus percaya pada-Nya, bahwa hari esok masih ada senyum ceria yang Dia tawarkan kembali. Tak selamanya hari mendung, akan ada hangatnya sinar mentari yang naungi hatiku sekali lagi.
1,2,3 kali kupernah ragu. Ragu saat hendak melangkah. Akankah langkah ini membuatku maju atau malah menghantarku celaka?
1,2,3 kupernah kecewa. Saat kucurahkan seluruh harap dalam hidup ini, ternyata berujung hal yang amat berbeda dari ekspektasiku. Pernah terasa amat sulit menerima kenyataan yang ada. Sedih pun seolah memilin hatiku dan memenuhinya dengan duka.
Tetapi yang aku tahu pasti…
1,2, 3 langkah kecilku selalu isi hari-hariku. Kuatkan hati dan diriku sekali lagi. Agar aku jangan berhenti. Agar aku terus melangkah dan berjalan. Meskipun perlahan, meskipun tertatih. Karena aku tahu, kesuksesan yang ada di ujung sana tetap menanti. Gagal hari ini, bukan berarti gagal seumur hidup. Justru gagal hari ini, berarti harus bangkit lagi dan belajar dari kesalahan sebelumnya.
1,2,3 kupanjatkan doa dari hati. Doa kepada Sang Pencipta. Agar diriku kembali ingat bahwa hanya Dia tempatku berlindung dari segenap susah dan gelisah. Sekaligus tempat kubawa seluruh tawa ceria dan sumringah, ketika hidupku yang selalu dilimpahi kasih-Nya menjadi wangi semerbak yang harum bagi sekitarku. Yang terpenting, aku tak lari dari-Nya dalam setiap keluh dan kesah. Juga selalu mencari-Nya ketika aku bahagia dan berbunga-bunga.
Karena dalam 1,2, 3, 4,5,6,7,8, 9, 100, 1000, bahkan sepanjang helaan nafasku, aku tahu Engkau ada di sana.
* tautannya ada di: http://fjodikin.blogspot.c
Langganan:
Postingan (Atom)